Posted by Ernest Admin on Monday, 6, February, 2017
Karbohidrat ada yang memiliki indeks gilkemik tinggi dan rendah, bedanya adalah pada seberapa cepat karbohidrat tersebut menaikkan gula darah anda. Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti beras merah, quinoa, dan gandum memiliki lebih banyak serat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah Anda. Mereka akan menurunkan kolesterol dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Karbohidrat lain, seperti yang ditemukan dalam roti putih, kentang putih, nasi putih, dan kue-kue, meningkatkan kadar gula darah lebih cepat sehingga Anda merasa lapar lebih cepat, yang dapat menyebabkan Anda makan berlebihan.
Karbohidrat pada gula, roti putih, pasta, biskuit, dan sereal mengandung indeks glikemik tinggi. Artinya, makanan tersebut menyebabkan peningkatan gula darah secara mendadak dan tajam. Jika tidak digunakan, gula darah tersebut akan disimpan sebagai lemak.
Dalam kondisi normal, tubuh membakar karbohidrat untuk dijadikan bahan bakar atau energi. Ketika asupan karbohidrat dikurangi secara drastis dengan melakukan diet karbohidrat, tubuh akan mulai memasuki proses kitosis yaitu membakar lemak untuk mendapatkan bahan bakar. Ketika lemak dibakar dan menjadi sumber energi utama, lemak jahat ikut berkurang dan bonusnya berat badan pun kemungkinan akan berkurang.
Diet rendah karbohidrat pun diduga dapat membantu mencegah atau memperbaiki kondisi kesehatan yang serius, seperti sindrom metabolik, diabetes, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan penyakit kardiovaskular. Diet karbohidrat juga bisa meningkatkan kolesterol baik HDL.
Cukup sederhana kan? Hanya dengan mengganti pilihan karbohidrat anda bisa mulai hidup lebih sehat! Bagaimana jika setelah itu tetap belum mengalami penurunan kadar kolesterol yang berarti? Anda bisa mencoba DIACHOL, jamu fermentasi yang telah terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah anda. Segera buktikan khasiat DIACHOL!
