Posted by Ernest Admin on Wednesday, 15, February, 2017
Sementara stres mungkin tidak mengurangi secara langsung produksi susu, ia dapat menghambat refleks “let-down” Anda (refleks melepaskan susu ke dalam saluran susu Anda) dan membuat lebih sulit bagi bayi Anda untuk mendapatkan apa yang dia butuhkan. Kendalikan stres sehingga Anda berada pada kondisi terbaik untuk merawat bayi Anda. Minta bantuan pada pasangan, keluarga, atau teman untuk membantu bila anda kewalahan mengerjakan segala sesuatu. Tak lupa beritahu tamu yang senang berkunjung dimalam hari untuk menunggu beberapa minggu sebelum mereka mengunjungi, sehingga Anda dapat menyusui dalam damai dan membangun pasokan susu.
Bagaimana stres mempengaruhi pasokan ASI
Mekanisme seputar produksi susu adalah salah satu yang menarik. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres (kadar kortisol) tidak benar-benar mempengaruhi jumlah susu yang tersedia untuk bayi, tetapi itu mempengaruhi refleks pengeluaran susu.
Setelah bayi menyusu, jika ibu tidak santai atau “di saat ini” pengeluaran ASI dapat memakan waktu, menyebabkan bayi frustrasi dan rewel. Hal ini pada gilirannya dapat menciptakan lebih banyak stres untuk keduanya, ibu dan bayi. Jika ada penundaan terus-menerus dalam refleks pengeluaran ASI dari payudara, maka dapat menyebabkan pasokan susu berkurang. Maka dari itu kendalikan stres sebaik mungkin supaya proses menyusui menjadi lancar dan menyenangkan.
Kalau anda stress karena produksi ASI anda kurang, tenang! Kini ada ASIMOM yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI anda. ASIMOM dibuat dari ramuan herbal yang telah dipercaya dan digunakan secara empiris untuk mengingkatkan produksi ASI yaitu biji fenugreek dan daun katuk. Ayo rutin konsumsi ASIMOM. ASI lancar ASIMOM solusinya!
