Posted by Ernest Admin on Saturday, 18, February, 2017
Tadalafil sitrat adalah inhibitor PDE-5 yang dipasarkan dalam bentuk pil untuk mengobati disfungsi ereksi (ED) dengan nama dagang Cialis. Pada bulan Oktober 2011 Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menyetujui Cialis untuk mengobati tanda-tanda dan gejala Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) serta kombinasi BPH dan disfungsi ereksi ketika kondisi tersebut terjadi bersamaan. Selain itu, tadalafil disetujui pada Mei 2009 di Amerika Serikat untuk pengobatan hipertensi arteri paru. Bentuk sediaan Cialis berupa tablet, dalam dosis 2,5 mg, 5 mg, 10 mg, dan 20 mg, berwarna kuning, dilapisi film, dan berbentuk almond. Dosis yang disetujui untuk hipertensi arteri paru adalah 40 mg (dua 20 mg tablet) sekali sehari. Tadalafil juga diproduksi dan dijual dengan nama dagang Tadacip oleh perusahaan farmasi India- Cipla dalam dosis 10 mg dan 20 mg.
Tadalafil sitrat/ Cialis ditemukan oleh Glaxo Wellcome (sekarang GlaxoSmithKline) di bawah kemitraan antara Glaxo dan ICOS untuk mengembangkan obat baru yang dimulai pada bulan Agustus 1991.
Tes uji klinis menunjukkan bahwa tadalafil sitrat efektif hingga 36 jam. Hal ini merupakan kelebihan Tadalafil sitrat dibanding Viagra dan Levitra- obat disfungsi ereksi lain. Tadalafil sitrat memiliki waktu paruh- waktu dari suatu obat masuk dalam tubuh hingga diekskresikan sebagian- 17,5 jam (sehingga Cialis kerap diiklankan efektif bekerja hingga 36 jam) jauh lebih lama jika dibandingkan dengan waktu paruh sildenafil / Viagra yang hanya empat jam.
