News & Events

MENGENAL DIABETES INSIPIDUS NEFROGENIK

Posted by Ernest Admin on Monday, 20, February, 2017


Pada diabetes insipidus nefrogenik dibagi menjadi dua jenis:

Congenital nephrogenic diabetes insipidus atau dikenal dengan diabetes insipidus nefrogenik kongenital. Penderita diabetes nefrogenik kongenital terlahir dengan kondisi demikian. Terdapat dua jenis mutasi atau perubahan genetika yang menyebabkan diabetes insipidus nefrogenik kongenital, yaitu AVPR2 dan AQP2. Mutasi genetika AVPR2 hanya bisa ditularkan dari ibu kepada putranya. Mutasi jenis ini terjadi pada 9 dari 10 penderita. Sedangkan mutasi genetika AQP2 terjadi pada 1 dari 10 kasus diabetes insipidus nefrogenik kongenital dan bisa memengaruhi baik laki-laki maupun perempuan.

Acquired nephrogenic diabetes insipidus. Penderita diabetes insipidus jenis ini tidak terlahir dengan kondisi ini. Faktor penyebab acquired nephrogenic diabetes insipidus yang paling umum adalah efek samping lithium. Lithium sendiri adalah obat yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, sel-sel organ ginjal bisa rusak dan kemudian tidak lagi bisa merespons hormon antidiuretik. Hampir 50 persen orang akan mengalami diabetes insipidus nefrogenik jika mengonsumsi obat ini dalam jangka panjang. Pastikan untuk melakukan pemeriksaan organ ginjal tiap tiga bulan sekali selama Anda mengonsumsi lithium.

Penyebab lain dari kondisi ini selain lithium adalah:

  • Pielonefritis atau infeksi ginjal. Organ ginjal mengalami kerusakan karena infeksi.
  • Obstruksi saluran kemih. Terhambatnya satu atau kedua saluran kemih yang menghubungkan organ ginjal ke kandung kemih, seperti batu ginjal.
  • Jumlah kalsium berlebih dalam darah yang bisa merusak ginjal.
  • Jumlah potasium dalam darah sedikit, padahal semua sel dalam tubuh membutuhkan potasium untuk berfungsi dengan benar.

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com