Posted by Ernest Admin on Thursday, 23, February, 2017
Kulit manggis telah sering disebutkan sebagai herbal yang banyak memiliki khasiat kesehatan. Salah satunya adalah kemampuan untuk mengatasi alergi. Senyawa aktif dalam kulit manggis diketahui dapat berikatan dengan reseptor mediator alergi sehingga reaksi alergi tidak terjadi.
Dalam reaksi alergi, komponen utama yang mengambil peran penting adalah sel mast, beserta mediatpor- mediator yang dilepaskannya yaitu histamin dan serotonin. Alergi disebabkan oleh respon imunitas terhadap suatu antigen ataupun alergen yang berinteraksi dengan limfosit B yang dapat memproduksi immunoglobulin E (IgE). Imunoglobulin E yang diproduksi kemudian menempel pada reseptor FcεRI pada permukaan membran sel mast. Setelah adanya interaksi kembali antara antigen-antibodi, akan merangsang sel mast untuk melepaskan histamin.
Berhubungan dengan reaksi alergi atau pelepasan histamin tersebut, Chariungsrilerd et al melakukan pengujian ektrak metanol kulit manggis terhadap kontraksi otot dada kelinci terisolasi yang diinduksi oleh histamin maupun serotonin. Dari analisa komponen- komponen aktif dari fraksi lanjut hasil dari kromatografi gel silika, mengindikasikan bahwa senyawa aktif pada manggis adalah alfa dan gamma mangostin.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa alfa mangostin tersebut dikategorikan sebagai pengeblok reseptor histaminergik khususnya H1, sedangkan gamma mangostin sebagai pengeblok reseptor serotonergik khususnya 5-hidroksitriptamin 2A atau 5HT2A.
Lebih lanjut, Nakatani et al. (2002a) melakukan penelitian ke arah mekanisme ekstrak kulit buah manggis tersebut. Pada penelitian tersebut ekstrak kulit manggis yaitu: etanol 100%, 70 %, 40% dan air, diuji terhadap sintesa prostaglandin E2 dan pelepasan histamin. Ekstrak etanol 40% menunjukkan efek paling poten dalam menghambat pelepasan histamin dari sel 2H3- RBL yang diperantarai IgE. Semua ekstrak kulit buah manggis mampu menghambat sintesa PGE2 dari sel glioma tikus yang diinduksi Ca2+ ionophore A23187. Dari penelitian ini, ekstrak etanol 40 % buah manggis adalah paling poten dalam menghambat sintesa PGE2 dan pelepasan histamin.