Posted by Ernest Admin on Wednesday, 1, March, 2017
Bagi ibu yang mulai bekerja lagi setelah melahirkan, tentu akan segera mulai memompa ASI untuk persediaan dirumah. Memilih pompa ASI bisa jadi membingungkan dengan adanya berbagai macam bentuk dan tipe. Berikut sedikit ulasan mengenai perbandingan pompa asi manual dan elektrik, semoga membantu.
Tiap alat memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Anda hanya perlu sesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan dari alat-alat tersebut.
Pompa manual
Pompa manual digerakkan oleh tangan, berukuran lebih kecil, dan lebih murah dibandingkan pompa elektrik. Namun diperlukan tenaga yang banyak dalam pengoperasiannya serta waktu yang lama untuk menarik ASI keluar. Namun kebanyakan ibu menyukainya karena lebih praktis jika harus dibawa- bawa, dan lebih sederhana. Pompa ASI jenis ini tidak mengeluarkan suara yang berisik, sehingga dapat dipakai di mana saja tanpa mengganggu orang lain. Kelebihan lain yang sangat dipertimbangkan para ibu tentu saja harga yang lebih murah.
Pompa elektrik
Pompa elektrik bisa digerakkan oleh listrik atau baterai yang dapat lebih mudah digunakan karena tidak memerlukan tenaga fisik dan menghemat waktu. Tapi pompa jenis ini harganya lebih mahal dibandingkan pompa manual. Selain itu, lebih berat dan berisik ketika digunakan, tapi ada juga yang berperedam sehingga tidak berisik. Pompa ini juga mempunyai bantalan untuk payudara yang memberikan sensasi empuk serasa dipijat. “Cup”-nya memiliki penutup sehingga kebersihan pompa ini lebih terjaga.