Posted by Ernest Admin on Sunday, 5, March, 2017
Ketika kadar hormon testosteron menurun, laki-laki akan mengalami gejala yang berkaitan dengan fungsi seksual, seperti ketidaksuburan, berkurangnya hasrat seksual, serta berkurangnya frekuensi ereksi yang terjadi secara spontan ketika sedang tidur.
Selain itu, berkurangnya kadar hormon testosteron juga dapat diiringi oleh gejala lain yang mencakup perubahan fisik, seperti:
Sementara itu, dampak menurunnya kadar testosteron terhadap perubahan psikis antara lain kecenderungan untuk merasakan depresi atau perasaan sedih yang secara keseluruhan dapat menurunkan kualitas hidup. Sebagian orang lainnya juga bisa mengalami penurunan rasa percaya diri, berkurangnya motivasi, serta memiliki masalah pada memori dan konsentrasi. Meski begitu, semua kondisi ini juga bisa merupakan efek samping proses penuaan yang normal. Selain itu bisa disebabkan oleh kondisi medis lainnya, seperti efek samping pengobatan, kondisi tiroid, maupun efek mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain faktor penuaan, rendahnya testosteron juga dapat dipicu oleh kondisi hipogonadisme. Pada kondisi tersebut, testis memproduksi terlalu sedikit hormon testosteron.
Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah kadar hormon testosteron Anda normal atau tidak, dan apakah gejala di atas benar-benar disebabkan oleh menurunnya kadar hormon pria ini, Anda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah.