Posted by Ernest Admin on Sunday, 5, March, 2017
Diabetes melitus adalah kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia- gula darah tinggi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin- hormon yang berfungsi membantu pemasukan gula darah kesel-sel tubuh; kelainan kerja insulin atau keduanya. Penderita diabetes melitus membutuhkan terapi nutrisi disamping perubahan gaya hidup dan obat- obatan.
Penderita dengan diabetes harus menjalani terapi agar dapat memiliki kualitas hidup seperti sebelumnya dan mencegah komplikasi penyakit. Pengobatan untuk Diabetes melitus meliputi edukasi tentang penyakit, terapi nutrisi, aktivitas fisik dan terapi farmakologis. Semua pilar pengobatan penting untuk tercapainya tujuan terapi.
Terapi nutrisi medis merupakan aspek penting dari penatalaksanaan Diabetes melitus secara menyeluruh, yang membutuhkan keterlibatan multi disiplin (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan, pasien serta keluarga pasien). Prinnsip pengaturan diet pada penyandang DM adalah menu seimbang sdesuai kebutuhan kalori dan zat gizi masing- masing pasien, serta perlu ditekankan pentingnya keteraturan jadwal, jenis dan jumlah makanan.
Kebutuhan kalori dilakukan dengan memperhitungkan kaliori basal. Kebutuhan kalori ini besarnya 25 (perempuan)- 30 kalori(laki laki)/ Kg BB ideal, ditambah dikurangi tergantung dari beberapa faktor seperti jenis kelamin, umur, aktivitas, berat badan dll. Perhitungan berat badan ideal dilakukan dengan rumus Broca yang dimodifikasi yaitu:
Kurus= < BBI-10%
Gemuk= >BBI+10%