Posted by Ernest Admin on Saturday, 4, March, 2017
Anda pernah tergiur untuk meminjam pompa ASI tetangga/ saudara anda supaya tidak perlu membeli pompa asi baru? Sebaiknya pertimbangkan baik- baik dengan membaca ulasan berikut ini.
Banyak ibu- ibu tidak menyadari bahaya nya membeli pompa ASI bekas atau meminjamnya dari orang lain. Ya, tabung2 penampung ASI dan bagian yang berkenaan dengan paudara mungkin dapat dicuci/ diganti dengan yang baru, tapi tahu kah ibu, jika bakteri bisa berdiam dalam motor pompa dan itu tidak bisa disterilkan. Maka dari itu para ahli menyarankan supaya ibu membeli pompa asi baru dan bukan yang bekas.
Beragam bakteri dan virus yang ditularkan melalui air susu ibu seperti virus hepatitis B dan HIV bisa juga menjadi kontaminan dalam pompa ASI bekas. Apalagi jika kita memperoleh pompa dari orang yang tidak kita kenal riwayat kesehatannya.
Disamping itu pompa ASI biasa (bukan standar rumah sakit) dirancang untuk penggunaan pribadi bahkan sekali pemakaian, kekuatan motor pompa nya tidak akan bertahan dalam pemakaian jangka panjang. Faktanya pada beberapa merek pompa, menggunakan pompa ASI untuk ibu lain bisa membatalkan garansi pompa! Pada pemakaian yang sering, sekitar 2-3 kali/ hari selama setahun, wajar bila motor pompa akan mati atau setidaknya melemah.
Pompa rumahan tentu berbeda dengan pompa standar rumah sakit yang memang didrancang untuk digunakan berkali-kali, tentu dengan harga yang jauh lebih mahal dan yang paling penting, pompa standar rumah sakit selalu memiliki filter.
Motor pompa adalah komponen utama pada pompa ASI. Bila motor pompa kurang kuat, memompa ASI akan memakan waktu lebih lama dan ASI yang terpompa pun tidak maksimal. Apalagi jika anda perlu memompa untuk menghemat waktu, pilihlah pompa ASI baru dengan motor pompa yang tentu masih berfungsi dengan baik.
