Posted by Ernest Admin on Saturday, 18, March, 2017
Efek pasak bumi terhadap kemampuan ereksi. Pasak bumi (Eurycoma longifolia) telah lama dikenal dapat mengatasi keluhan disfungsi ereksi. Beberapa penelitian telah dikerjakan untuk membuktikan efek pasak bumi terhadap kemampuan ereksi. Berikut ulasannya:
Baik sekunder atau dalam hubungannya dengan sifat afrodisiak dari Pasak bumi, peningkatan frekuensi atau tekanan dari kemampuan ereksi mungkin terjadi. Satu studi pada tikus menggunakan ekstrak pasak bumi yang dibedakan berdasarkan dosis, yaitu 200, 400, atau 800mg selama 10 hari pada tikus yang dikebiri (untuk agak mengontrol pengaruh testosteron). Studi menggunakan ekstrak dalam berbagai pelarut yaitu: air, butanol, metanol, kloroform. Hasil penelitian didapat semua ekstrak sama-sama efektif dalam meningkatkan frekuensi ereksi, dengan kecenderungan yang tidak signifikan pada perbedaan dosis dengan respons.
Sebuah studi lanjutan kemudian menggunakan dosis yang sama dari keempat ekstrak tersebut, kemudian mengukur baik tikus yang dikebiri dan tikus diinduksi testosteron selama 12 minggu. Mereka mencatat bahwa pada tikus yang tidak dikebiri dan tanpa testosteron otot leavator ani panggul meningkat dalam ukuran dengan semua ekstrak sekitar 13,2-23,4% , menunjukkan efek androgenik dari ekstrak yang diberikan.
Eurycoma longifolia (khususnya senyawa 9-hydroxycanthin-6-1) tampaknya menjadi calon senyawa bioaktif untuk menunjang kemampuan ereksi. Dalam percobaan in vitro, 9-hydroxycanthin-6-satu mampu menginduksi relaksasi ephineprine-kontrak kavernosus strip dengan EC50 6,7 +/- 0.9uM, dan menghapus endotel meningkat EC50 untuk 7,5 +/- 1.1uM. Ini tampaknya tidak dimediasi oleh Nitric Oxide maupun alpha-adrenoreseptor seperti yohimbine, tetapi tampaknya menghambat pelepasan Ca2+, dimana pelepasan Ca2 + akan menghasilkan kontraksi penis (hasil anti-ereksi).
Pengujian secara in vivo pada kelinci mencatat bahwa suntikan langsung hingga 0.2mg senyawa meningkatkan tekanan intracavernosus dan suntikan pada tikus dari 1 mg/kg adalah manjur seperti clomipramine dalam menunda ejakulasi, yang dinilai dengan tekanan vesikula seminalis.