Posted by Ernest Admin on Friday, 24, March, 2017
Apakah sperma dapat menyala dalam gelap? Semacam itu. Semen tidak akan mengeluarkan cahaya seperti stiker glow-in-the-dark, tetapi berfluoresensi. Dengan kata lain, ia menyerap sinar ultraviolet dan memancarkan kembali energi sebagai cahaya tampak. Hal yang sama berlaku untuk banyak zat organik, dan termasuk sebagian cairan tubuh seperti keringat, air liur, dan urin, akan bersinar ketika Anda menempatkan mereka di bawah sinar ultraviolet “cahaya hitam.” Sperma dapat menyala dalam gelap. Namun, karena campuran tertentu bahan kimia yang dikandungnya.
Penyidik pidana menggunakan cahaya hitam untuk mendeteksi semen pada tempat kejadian perkara karena mereka portabel dan mudah digunakan. Noda semen juga dapat dideteksi dengan melihat, sentuhan (terasa residunya) dan pengujian kimia, tetapi UV lebih cepat dan tak perlu disentuh.
Namun, fluoresensi dari sinar ultraviolet tidak selalu berarti ada bekas semen. Meskipun sperma dapat menyala dalam gelap, noda di dinding atau bed cover mungkin berasal dari deterjen fluorescent atau air liur yang tebal, jadi biasanya diikuti dengan pengujian yang lebih konklusif. Misalnya, peneliti forensik sering menguji fosfatase asam prostat, jenis enzim yang jauh lebih umum dalam air mani dibandingkan cairan tubuh lainnya.
Residu semen yang mungkin menempel pada tempat umum tidak menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Sperma tidak dapat bertahan lama di luar tubuh dan akan berhenti berenang jauh sebelum anda bersentuhan dengan noda kering semen. Virion HIV juga mati dengan cepat, sebagian besar mati dalam hitungan jam. Pusat AS untuk Kontrol Penyakit dan Pencegahan melaporkan tidak ada kasus yang dikonfirmasi dari infeksi HIV dari permukaan lingkungan. Anda akan aman dari sperma di setiap kamar hotel-tinggalkanlah perangkat cahaya hitam Anda di rumah.
Sebuah fakta menarik lain, mata-mata Inggris menggunakan semen sebagai tinta tak terlihat selama Perang Dunia I. Sekarang, teknisi penyidik pada tempat kejahatan menggunakan berbagai jenis cahaya untuk membantu menemukan bukti “biologis”, termasuk semen.
