Posted by Ernest Admin on Friday, 31, March, 2017
Bahaya cairan semen sebagai pelembab wajah. Barangkali anda pernah membaca tentang manfaat cairan semen sebagai pelembab. Cairan semen diteliti memiliki kandungan protein serta mengandung zink, magnesium, kalsium, potasium dan fruktosa. Oleh karenanya dianggap dapat bermanfaat mengencangkan dan mempercantik bila dioleskan pada wajah. Apakah ini benar?
Tidak ada bukti ilmiah kuat yang mendukung teori ini. Sebalinya cairan semen justur bisa berbahaya, terutama karena kita tidak benar benar tau dari mana cairan semen itu berasal. Bahaya cairan semen sebagai pelembab bisa dikarenakan adanya kandungan virus/ bakteri. Cairan semen itu bisa saja mengandung virus bakteri dan parasit penyebab penyakit menular seksual.
Banyak orang-bahkan pasangan monogami -memiliki infeksi menular seksual (IMS) yang belum terdiagnosis. IMS dapat menyebar melalui selaput lendir (bibir, hidung dan mata). Aplikasi topikal cairan semen yang terinfeksi dapat masuk ke selaput lendir mata, bibir maupun hidung dan mengakibatkan penularan penyakit menular seksual.
Di luar kemungkinan IMS, bahaya cairan semen sebagai pelembab yang lain adalah kemungkinan alergi. Beberapa wanita mungkin juga alergi terhadap cairan semen. “Lebih mengkhawatirkan adalah kenyataan telah ada sejumlah kasus di mana seorang wanita mengembangkan alergi terhadap satu atau lebih protein dalam cairan semen yang mengakibatkan dermatitis kontak iritan (DKI) yang dimanifestasikan oleh eritema sementara (kemerahan) dan edema ringan (pembengkakan) pada daerah kulit yang terpapar, “kata Kirby.
Kondisi ini dikenal sebagai hipersensitivitas protein plasma seminal manusia -relatif jarang tapi cukup berbahaya. Dalam kasus yang jarang terjadi bagi perempuan dengan alergi semen sangat parah, catatan Dr Kirby, terkena cairan semen bisa bahkan menyebabkan reaksi anafilaksis.