Posted by Ernest Admin on Monday, 3, April, 2017
Serat memperbaiki peradangan. Beberapa studi telah menemukan bahwa orang yang makan diet tinggi serat memiliki protein C-reaktif (CRP) yang lebih rendah dalam darah mereka. CRP merupakan penanda peradangan yang dikaitkan dengan penyakit seperti rheumatoid arthritis (RA), penyakit jantung dan diabetes.
Ini tidak berarti mengatakan bahwa makan lebih banyak buah, sayuran dan makanan berserat tinggi lainnya akan membantu arthritis secara khusus, tetapi mengurangi CRP adalah alasan lain yang baik untuk meningkatkan konsumsi serat, kata Dana E. King, MD, profesor dan ketua pengobatan keluarga di Barat Virginia University di Morgantown.
Disisi lain, diet kaya serat memperbaiki peradangan dengan membantu menurunkan berat badan. Makanan tinggi serat juga memberi makan bakteri baik yang hidup dalam usus. Bakteri baik dapat melepaskan zat yang mengurangi tingkat peradangan tubuh. Rendahnya peradangan mungkin tidak terlalu dipengaruhi serat, namun lebih dipengaruhi oleh bahan kimia tanaman yang disebut fitonutrien yang ditemukan dalam buah-buahan kaya serat, sayuran dan biji-bijian.
Sebuah studi pada tahun 2009 yang diterbitkan dalam European Journal of Clinical Nutrition, melaporkan tingkat CRP 25-54 persen lebih rendah pada orang yang tidak hanya makan diet tinggi serat, tetapi yang juga menurunkan berat badan dan makan lemak yang lebih sehat seperti lemak tak jenuh tunggal dan ganda.
Dalam studi lain, pria yang makan lebih banyak buah dan sayuran –dua porsi sampai delapan per hari – mengalami penurunan kadar CRP hingga sepertiga. Para peneliti mengatakan penurunan tersebut terutama disebabkan mengonsumsi makanan yang kaya karotenoid dan antioksidan. Kesimpulannya terbukti serat memperbaiki peradangan walaupun tidak secara langsung.