Posted by Ernest Admin on Friday, 14, April, 2017
Perlukah menghindari konsumsi ikan saat menyusui? Ikan kerap mengandung kadar metil merkuri yang terlalu tinggi. Ini dapat mempengaruhi perkembangan syaraf bayi yang belum lahir. Karenanya Food and Drug Administration AS menyarankan wanita hamil untuk menghindari konsumsi beberapa jenis ikan, seperti: ikan hiu, ikan todak, king mackeral dan tilefish (ini adalah ikan berumur panjang dan besar yang memakan ikan lain dan dengan demikian cenderung menumpuk kadar merkuri lebih tinggi).
Menghindari konsumsi ikan saat menyusui memang masih sering diperdebatkan. Beberapa pihak merasa tidak seharusnya menghindari, mengingat berbagai manfaat gizi pada ikan. FDA menyatakan, “Meskipun benar bahwa bahaya utama dari metil merkuri pada ikan adalah pengembangan sistem saraf anak yang belum lahir, ada baiknya ibu menghindari konsumsi ikan saat menyusui. Namun tentu tidak semua jenis ikan.” Mereka merekomendasikan bahwa Anda mengkonsumsi jenis ikan lainnya (kerang, ikan kalengan, ikan laut yang lebih kecil atau ikan yang diternakkan oleh peternakan) rata-rata tidak lebih dari 12 ons per minggu.
Bagaimana dengan tuna? Menurut FDA, Anda dapat dengan aman memasukkan tuna sebagai bagian dari konsumsi ikan mingguan Anda. Varietas ikan yang disarankan FDA yang kita hindari mengandung metil merkuri dalam jumlah berkisar antara 0,96-1,45 PPM (bagian per juta). Tuna segar rata-rata 0,32 PPM dan tuna kaleng rata-rata 0,17 PPM. Tuna steak dan tuna albacore kalengan umumnya mengandung kadar merkuri yang lebih tinggi daripada tuna ringan kalengan.
