Posted by Ernest Admin on Tuesday, 18, April, 2017
Bolehkah ibu menyusui mengkonsumsi madu? Jawabannya adalah ya, tidak ada kekawatiran ibu menyusui mengkonsumsi madu. Madu kadang-kadang diketahui mengandung spora bakteri yang dikenal dengan Clostridium botulinum. Jika bayi menelan madu mentah yang mengandung spora ini, spora berpotensi menjajah usus besar bayi dan menghasilkan toksin botulinum. Toksin dapat menyebabkan kelemahan otot dan hilangnya otot pada bayi.
Botulisme tidak ditularkan pada ASI. Bahkan jika ibu menyusui makan madu yang mengandung spora botulinum, spora terlalu besar untuk melewati tubuh ibu dan masuk ke dalam air susu. Racun Botulinum juga tidak masuk ke dalam ASI. Flora usus anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua dapat membunuh spora botulism dan membuat mereka tidak berbahaya. Karena spora terbunuh di saluran cerna, mereka tidak akan sampai ke susu ibu. Seringnya ibu menyusui mengkonsumsi madu dengan aman tanpa takut mentransmisikan botulisme ke bayi.
Jika Anda mengkonsumsi madu secara teratur, pastikan untuk melakukan cuci tangan secara menyeluruh hanya untuk menyingkirkan kemungkinan spora botulism mungkin berakhir pada permukaan yang bisa bersentuhan dengan mulut bayi Anda.
Juga, jangan menawarkan madu kepada bayi Anda sampai dia berumur 1 tahun. Sumber botulisme potensial lainnya adalah makanan rumahan. Buang makanan sisa dan makanan dari kaleng yang menggembung. Tanda pertama botulisme bayi biasanya sembelit diikuti oleh gerakan terkuai dan gangguan makan.
Selalu lebih baik menawarkan ASI untuk bayi anda dibanding makanan atau minuman lain. Bila produksi ASI anda kurang, segera konsumsi ASIMOM secara teratur. ASIMOM telah terbukti dapat melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.