Posted by Ernest Admin on Wednesday, 3, May, 2017
Efek ginseng merah pada gejala menopause dan faktor risiko kardiovaskular wanita pascamenopause. Berbagai bukti akan manfaat ginseng merah mendorong peneliti untuk terus mengembangkan penelitian seputar ginseng merah ini. Baru-baru ini penelitian tentang ginseng merambah hingga efek ginseng merah pada gejala menopause dan risiko kardiovaskular wanita pascamenopause. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek ginseng merah pada gejala menopause dan faktor risiko kardiovaskular pada wanita pascamenopause.
Uji klinis acak terkontrol plasebo dilakukan dengan wanita pascamenopause antara usia 45 dan 60 tahun. Sebanyak 72 wanita secara acak ditugaskan ke kelompok RG (dilengkapi dengan 3 g RG, termasuk 60 mg ginsenosida, per hari) atau kelompok plasebo selama 12 minggu.
Peneliti menganalisis perubahan gejala menopause (melalui indeks Kupperman dan skala rating menopause), faktor risiko kardiovaskular (melalui profil lipid, protein C-reaktif sensitivitas tinggi, dan ketebalan media intima-karotid), dan kadar serum estradiol dari awal sampai 12 minggu.
Hasil penelitian yang dilaporkan memberikan hasil yang baik. Perbaikan indeks Kupperman yang signifikan dan pada skor rating menopause ditemukan pada kelompok RG dibandingkan dengan kelompok plasebo. Kolesterol total dan kolesterol low-density lipoproteinmenurun secara signifikan pada kelompok yang menerima RG. Kelompok RG juga menunjukkan penurunan yang signifikan pada ketebalan media intima karotid. Tingkat estradiol serum tidak dipengaruhi oleh suplementasi RG.
RG bisa menjadi suplemen diet herbal yang menarik untuk menghilangkan gejala menopause dan memberi efek menguntungkan pada penanda penyakit kardiovaskular pada wanita pascamenopause.