Posted by Ernest Admin on Monday, 1, May, 2017
Diabetes pada ibu hamil. Pernahkah anda menjumpai perempuan hamil yang tiba-tiba mengalami diabetes? Diabetes pada ibu hamil ini disebut Diabetes Gestasional.
Gestational diabetes pertama kali didiagnosis selama kehamilan. Seperti diabetes tipe 1 dan tipe 2, gestational diabetes menyebabkan kadar gula darah menjadi terlalu tinggi.
Saat Anda makan, sistem pencernaan Anda memecah sebagian besar makanan menjadi gula yang disebut glukosa. Glukosa memasuki aliran darah Anda sehingga sel Anda bisa menggunakannya sebagai bahan bakar. Dengan bantuan insulin (hormon yang dibuat oleh pankreas), otot, lemak, dan sel lainnya menyerap glukosa dari darah Anda.
Tetapi jika tubuh Anda tidak menghasilkan cukup insulin, atau jika sel-sel memiliki masalah untuk meresponsnya, terlalu banyak glukosa yang tertinggal di darah Anda alih-alih beralih ke sel dan diubah menjadi energi.
Saat Anda hamil, tubuh Anda secara alami menjadi lebih resisten terhadap insulin sehingga lebih banyak glukosa tersedia untuk memberi makan bayi Anda. Bagi kebanyakan calon ibu, ini bukan masalah: Bila tubuh Anda membutuhkan insulin tambahan untuk memproses kelebihan glukosa dalam darah, pankreas mengeluarkan lebih banyak.
Tapi jika pankreas tidak dapat mengikuti kenaikan permintaan insulin selama kehamilan, kadar gula darah naik terlalu tinggi karena sel tidak menggunakan glukosa. Hal ini menyebabkan diabetes gestasional. Gestational diabetes perlu dikenali dan diobati dengan cepat karena dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi ibu dan bayi.
Tidak seperti jenis diabetes lainnya, diabetes pada ibu hamil tidak permanen. Begitu bayi lahir, gula darah kemungkinan besar akan kembali normal dengan cepat. Namun, diabetes gestasional memang membuat peluang diabetes berkembang di masa depan lebih mungkin terjadi.