Posted by Ernest Admin on Wednesday, 3, May, 2017
Siapa yang paling berisiko mengalami listeriosis? Lansia, wanita hamil dan orang yang immunocompromised paling berisiko mengalami listeriosis.
Beberapa segmen penduduk berisiko mengalami listeriosis dan perlu diberi informasi agar tindakan pencegahan yang tepat dapat dilakukan. Pertahanan tubuh terhadap Listeria disebut “kekebalan yang dimediasi oleh sel” karena itu keberhasilan tubuh bertahan melawan infeksi bergantung pada sel kita (antibodi kita), terutama limfosit yang disebut “sel T.” Oleh karena itu, individu yang kekebalan dimediasi oleh selnya ditekan/ rendah lebih rentan terhadap efek listeriosis yang menghancurkan. Contohnya pada orang yang terinfeksi HIV. Penderita HIV telah ditemukan memiliki mortalitas terkait Listeria sebesar 29%.
Wanita hamil secara alami memiliki sistem kekebalan tubuh yang dimediasi sel yang rendah. Selain itu, sistem kekebalan tubuh janin dan bayi baru lahir belum matang dan sangat rentan terhadap jenis infeksi ini. Orang dewasa lainnya, terutama penerima transplantasi dan pasien limfoma, diberi terapi yang diperlukan dengan tujuan spesifik untuk menekan sel T, dan individu-individu ini menjadi sangat rentan terhadap Listeria juga.
Menurut CDC dan organisasi kesehatan masyarakat lainnya, individu yang berisiko tinggi terinfeksi dan sakit parah dengan Listeria mencakup kelompok berikut:
