Posted by Ernest Admin on Sunday, 7, May, 2017
Pengobatan listeriosis selain pada ibu hamil. Orang sehat yang tidak hamil biasanya tidak memerlukan perawatan. Gejala biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Pengobatan infeksi listeria bervariasi, tergantung pada beratnya tanda dan gejala. Kebanyakan orang dengan gejala ringan tidak memerlukan pengobatan. Infeksi yang lebih serius bisa diobati dengan antibiotik. Pada artikel kali ini akan dibahas pengobatan untuk listeriosis dengan gejala ringan dan tanpa demam.
Pengobatan listeriosis selain pada ibu hamil yang terpapar listeria, afebris, ringan: Seseorang dengan risiko listeriosis invasif yang mengonsumsi produk terkontaminasi L. monocytogenes, yang afebris dan memiliki tanda dan gejala yang sesuai dengan penyakit ringan atau penyakit seperti flu, seperti mialgia ringan, mual atau diare ringan, bisa dievaluasi terlebih dahulu tidak langsung diberi antibiotic. Pendekatan ini akan mencegah pengujian dengan hasil yang meragukan dan sia-sia.
Sebagai alternatif, pengobatan listeriosis selain pada ibu hamil dan tidak demam semacam itu bisa diuji dengan kultur darah. Jika tes diagnostik dilakukan, beberapa ahli akan menunda terapi antibiotik kecuali jika kultur L. Monocytogenes dinyatakan positif. Yang lain akan memulai terapi antibiotik sementara menunggu hasil kultur dan kemudian menghentikan pengobatan jika kulturnya negatif. Regimen antibiotik dapat terdiri dari ampisilin oral atau amoksisilin, walaupun penting bagi klinisi dan pasien mengetahui bahwa tidak ada data efektivitas untuk skenario ini. Jika kultur darah menghasilkan Listeria, pengobatan antimikroba standar untuk listeriosis, biasanya termasuk ampisilin dan gentamisin IV, akan diberikan.
