Posted by Ernest Admin on Monday, 22, May, 2017
Intervensi gaya hidup menurunkan angka kejadian gestasional diabetes mellitus (GDM). Sebuah studi menunjukkan intervensi gaya hidup dapat mempengaruhi angka kejadian GDM. Ada perbedaan signifikan pada kejadian GDM antar kelompok (kelompok yang diberi intervensi dan yang tidak). Kejadian GDM adalah 13,9 persen pada kelompok intervensi dan 21,6 persen pada kelompok kontrol.
Intervensi gaya hidup menyebabkan kenaikan berat badan pada saat hamil lebih rendah. Wanita dalam kelompok intervensi meningkatkan aktivitas fisik pada waktu luang mereka lebih banyak dan meningkatkan kualitas makanan mereka dibandingkan dengan wanita dalam kelompok kontrol.
“Intervensi sederhana dan individual mengurangi kejadian diabetes gestasional sebesar 39 persen pada wanita hamil berisiko tinggi,” kata Dokter Saila Koivusalo dari Rumah Sakit Universitas Helsinki.
“Salah satu penjelasan yang mungkin untuk hasil yang sangat baik ini adalah status berisiko tinggi dari wanita yang direkrut ke studi RADIEL. Dalam beberapa studi intervensi gaya hidup sebelumnya, para wanita yang direkrut hanya memiliki risiko rendah untuk mengembangkan GDM, atau terdiri dari kelompok wanita heterogen.”
Dalam penelitian ini, intervensi tersebut ditargetkan pada wanita berisiko tinggi dengan riwayat GDM dan / atau BMI> 30 kg / m2. “Di RADIEL, kami mempertimbangkan preferensi pribadi peserta dalam konseling aktivitas fisik, yang mungkin membantu mereka untuk terlibat dalam kegiatan.
Konseling juga dimodifikasi selama kehamilan bila diperlukan. Misalnya, jika kontraksi antenatal terjadi, dan peserta tidak dapat berolahraga, konseling lebih terfokus pada aspek diet. Ide utama saran gaya hidup yang diberikan adalah mudah dan bisa diterapkan pada kehidupan sehari-hari, Dr. Koivusalo menjelaskan.
