Posted by Ernest Admin on Wednesday, 31, May, 2017
Hubungan hormon irisin dan penanda penuaan. Para ilmuwan dari Aston University (Inggris) telah menemukan hubungan molekuler potensial antara Irisin, sebuah hormon yang baru diidentifikasi yang dikeluarkan dari otot setelah olahraga, dan proses penuaan.
Hubungan hormon irisin dan penanda penuaan mulai diteliti. Irisin, yang secara alami hadir pada manusia, mampu memprogram ulang sel-sel lemak tubuh untuk membakar energi alih-alih menyimpannya. Hal ini meningkatkan tingkat metabolisme dan diperkirakan memiliki potensi efek anti-obesitas.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr James Brown telah membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara kadar Irisin dalam darah dan penanda biologis penuaan yang disebut telomere length. Telomeres adalah daerah kecil di ujung kromosom, fungsinya adalah memperpendek sel-sel di dalam tubuh yang bereplikasi. Panjang telomere yang pendek telah dikaitkan dengan banyak penyakit terkait usia termasuk kanker, penyakit jantung dan penyakit Alzheimer.
Penelitian yang membuktikan Hubungan hormon irisin dan penanda penuaan dilakukan dengan menggunakan populasi individu yang sehat dan tidak obes. Tim telah menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kadar Irisin lebih tinggi ditemukan memiliki telomere lebih panjang. Temuan ini menyediakan hubungan molekuler potensial antara mempertahankan penuaan aktif dan sehat dengan tingkat Irisin yang lebih tinggi dibanding kadar hormon yang lebih rendah.
Dr James Brown dari Pusat Peneliti untuk Penuaan yang Sehat, mengatakan: “Olahraga diketahui memiliki manfaat yang luas mulai dari perlindungan kardiovaskular hingga penurunan berat badan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa olahraga dapat melindungi orang dari penurunan fisik dan mental seiring penuaan. Temuan sekarang menyediakan hubungan molekuler potensial antara tetap aktif dan menjaga proses penuaan yang sehat.”
