Posted by Ernest Admin on Monday, 29, May, 2017
Menelusuri akar penemuan irisin. Pada bulan Januari 2012, Bruce Spiegelman, seorang ahli biologi sel di Dana-Farber Cancer Institute di Harvard Medical School dan rekan-rekannya pertama kali melaporkan penemuan irisin yang diinduksi oleh latihan di jurnal Nature.
Penemuan irisin dan penamaannya juga digagas oleh Spiegelman. Spiegelman menciptakan istilah irisin, mengacu pada dewi mitologis Yunani Iris (utusan para dewa) setelah menemukan peran yang dimainkan FNDC5 sebagai pembawa pesan kimia ketika otot diaktifkan saat berolahraga pada tikus dan manusia.
Pada tahun 2012, Spiegelman mengatakan kepada Harvard Gazette, “Ada perasaan di lapangan bahwa latihan ‘berbicara kepada’ berbagai jaringan di tubuh. Tapi pertanyaannya adalah, bagaimana? “Studi yang diterbitkan minggu ini oleh Yang membantu memecahkan teka-teki yang diajukan oleh Spiegelman lebih dari empat tahun yang lalu.
Pada saat penemuan awal irisin, Spiegelman memiliki firasat bahwa dia dan timnya telah menunjukkan mekanisme biologis yang menerjemahkan latihan fisik ke dalam perubahan yang bermanfaat di seluruh tubuh. Spiegelman dan rekannya telah lama percaya bahwa irisin adalah kandidat yang sangat menjanjikan untuk mengembangkan intervensi baru untuk menurunkan berat badan, obesitas, dan diabetes – serta pencegahan dan pengobatan penyakit lain, termasuk kanker.
Berbagai penelitian sejak 2012 terus menunjukkan bahwa “hormon olahraga” irisin memiliki banyak manfaat kesehatan potensial. Sebagai contoh, pada tahun 2015, Yang dan rekan-rekannya menemukan bahwa irisin memperbaiki fungsi jantung dengan meningkatkan kadar kalsium yang dibutuhkan untuk kontraksi jantung. Pada bulan Juni 2016, Yang dan kelompok ilmuwan lainnya menemukan bahwa kadar irisin yang lebih tinggi mengurangi penumpukan plak arteri pada tikus dengan menggagalkan akumulasi sel inflamasi. Ini mencegah aterosklerosis.
