Posted by Ernest Admin on Sunday, 4, June, 2017
Bakteri penyebab jerawat ditemukan dapat melestarikan kulit. Propionibacterium acnes adalah mikroba kecil yang hidup di daerah berminyak pori-pori kulit. Bakteri tersebut bisa memperparah respon imun yang menyebabkan benjolan merah membengkak berkembang pada kulit (jerawat/acne)- dikenal dengan bakteri penyebab jerawat.
Para peneliti mengumpulkan sampel bakteri penyebab jerawat- P. acnes dari hidung 49 orang berjerawat dan 52 orang dengan kulit jernih. Mereka mengekstrak DNA mikroba dari strip dan melacak penanda genetik untuk mengidentifikasi strain bakteri. Mereka mengurutkan genom dari 66 strain P. acnes yang berbeda, yang memungkinkan mereka menganalisis gen pada masing-masing strain.
Co-penulis studi tersebut, George Weinstock, PhD, profesor genetika di Washington University di St. Louis, mengatakan: “Penelitian kami menggarisbawahi pentingnya analisis tingkat strain dunia mikroba manusia untuk menentukan peran bakteri dalam kesehatan dan penyakit. Jenis analisis ini memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi daripada penelitian sebelumnya yang bergantung pada budaya bakteri atau hanya membuat perbedaan antara Spesies bakteri. “Para peneliti secara khusus mencari perbedaan strain bakteri dari mereka yang menderita jerawat dibandingkan mereka yang memiliki kulit sehat.
Mereka mengidentifikasi dua strain unik P. acnes yang ditemukan pada 20 persen peserta dengan jerawat, yang hampir tidak ada di antara mereka yang memiliki kulit sehat. Selain itu, strain P. acnes lainnya banyak ditemukan di antara relawan dengan kulit sehat, namun cukup langka pada peserta dengan jerawat.
