Posted by Ernest Admin on Thursday, 22, June, 2017
Doksisiklin: antibiotik untuk jerawat. Ada beberapa macam antibiotik yang dapat digunakan untuk pengobatan jerawat. Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai obat jerawat antibiotik khususnya doksisiklin, klindamisin oral dan trimethoprim.
Doksisiklin (Doryx, Adoxa, Doxy 100, Vibramycin) Mengobati infeksi yang disebabkan oleh organisme gram negatif dan gram positif yang rentan. Ini menghambat sintesis protein dan, dengan demikian, pertumbuhan bakteri dengan mengikat 30S dan mungkin 50S subunit ribosom dari bakteri yang rentan. Doxycycline dapat menghalangi disosiasi peptidil t-RNA dari ribosom, menyebabkan sintesis protein bergantung RNA untuk ditangkap. Nama merek 150-mg Doryx dilapisi enterik, untuk mengurangi efek gastrointestinal yang merugikan.
Trimethoprim / sulfamethoxazole (Bactrim, DS Bactrim, Septra DS, Sulfatrim) Trimethoprim / sulfamethoxazole adalah antibiotik dengan aktivitas melawan banyak organisme gram positif dan gram negatif. Ini menghambat pertumbuhan bakteri dengan menghambat sintesis asam dihidrofolik. Ini tersedia sebagai trimetoprim 80 mg dan 400 mg sulfamethoxazole atau 160 mg trimetoprim dan 800 mg sulfametoksazol (kekuatan ganda).
Clindamycin oral (Cleocin) Merupakan salah satu antibiotik yang sering digunakan untuk mengobatan jerawat. Clindamycin adalah lincosamide untuk pengobatan infeksi stafilokokus kulit dan lunak. Clindamycin biasa digunakan secara topikal, tapi bisa diberikan secara oral. Pemberian monoterapi oral harus dihindari untuk mengurangi risiko resistensi antibiotik. Ini bisa diberikan pada dosis 75-300 mg / hari dalam dosis terbagi.
