News & Events

GUNAKAN ANTIBIOTIK UNTUK JERAWAT? PERHATIKAN EFEK SAMPING BERIKUT!

Posted by Ernest Admin on Friday, 23, June, 2017


Gunakan antibiotik untuk jerawat? Perhatikan efek samping antibiotik untuk jerawat berikut. Pertumbuhan bakteri pada permukaan kulit yang berlebihan dapat menjadi salah satu penyebab jerawat membandel pada wajah. Karenanya dokter anda kerap meresepkan antibiotik untuk mengatasi bakteri berlebih itu. Meskipun pemakaian antibiotik untuk jerawat sering berupa obat luar/ topical, ternyata antibiotik ini juga punya efek samping lho! Kenali efek samping antibiotic topical pada uraian berikut.

Efek samping dan risiko antibiotik topikal:

  • Kekeringan pada area yang dirawat biasanya ringan namun merupakan efek samping yang umum dari antibiotik topikal. Jika kulit tampak bersisik, oleskan pelembab non-minyak ringan.
  • Iritasi kulit dari antibiotik topikal jarang parah. Terkadang, iritasi berarti pasien harus berhenti menggunakan produk. Lotion cenderung menyebabkan iritasi daripada larutan atau gel.
  • Dermatitis kontak (kulit merah, kering, gatal) bisa jadi karena iritasi atau alergi. Hal ini dapat diobati dengan kortikosteroid topikal seperti krim hidrokortison (tersedia di apotek NZ tanpa resep dokter).
  • Resistensi bakteri terhadap antibiotik paling sering muncul dengan penggunaan antibiotik topikal. Untuk mengurangi kemungkinan resistensi bakteri, berikan antibiotik topikal secara bebas dua kali sehari dan juga gunakan peroksida benzoyl dan / atau retinoid topikal.

Nah sudah tahu kan apa saja efek samping penggunaan antibiotic topical pada kulit, bila lain kali menemukan efek ini jangan tunda untuk berkonsultasi pada dokter anda.

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com