Posted by Ernest Admin on Sunday, 11, June, 2017
Pemeriksaan kultur bakteri pada radang payudara. Peradangan pada payudara sebenarnya bukan merupakan masalah berat. Keluhan ini dapat sembuh dengan baik bila ditangani sebagaimana mestinya. Diagnosis ditegakkan dengan wawancara penyakit atau pemeriksaan fisik pada payudara. Pengujian biasanya tidak diperlukan. Namun ada kalanya dokter menyarankan pemeriksaan kultur bakteri pada radang payudara. Pemeriksaan mungkin dilakukan untuk mengkonfirmasi diagnosis atau untuk membantu membimbing pengobatan untuk masalah lain yang dapat berkembang.
Kultur ASI
Pemeriksaan kultur bakteri pada radang payudara biasa dilakukan jika Anda memiliki infeksi yang tidak membaik dengan pengobatan. Dokter Anda mungkin melakukan kultur ASI. Kultur adalah metode pemeriksaan dimana sampel tubuh dibiakkan untuk mengetahui bakteri/ organisme apa yang menginfeksi. Pada mastitis kultur menggunakan sampel asi.
Pengambilan sampel asi dilakukan dengan memeras sedikit sampel susu dari payudara yang terkena ke sapuan steril. Hasil kultur membantu dokter mengkonfirmasi diagnosis dan untuk mengetahui bakteri spesifik yang menyebabkan infeksi.
Dalam beberapa kasus, dibutuhkan lebih dari satu putaran antibiotik untuk membersihkan infeksi payudara. Jika Anda belum menanggapi pengobatan antibiotik, hasil kultur mungkin digunakan untuk mengetahui antibiotik yang paling efektif untuk Anda.
Abses
Terkadang kantong nanah (abses) terbentuk di daerah payudara yang memerah. Jika abses terlalu dalam untuk diperiksa dengan menyentuhnya, dokter Anda mungkin menggunakan ultrasound payudara untuk memeriksanya. Ultrasound juga bisa digunakan untuk memandu jarum ke abses yang perlu dikeringkan. Kultur cairan abses biasanya dilakukan untuk mengidentifikasi organisme yang menginfeksi.
