Posted by Ernest Admin on Tuesday, 13, June, 2017
Penggunaan antibiotik untuk mastitis. Mastitis adalah peradangan pada payudara yang dapat diakibatkan stasis asi pada ibu menyusui, infeksi, kebiasaan merokok maupun perubahan fisiologis payudara setelah menopause.
Penggunaan antibiotik untuk mastitis dianjurkan jika anda mengalami infeksi bakteri. Jika Anda menyusui dan mengeluarkan asi secara teratur tidak membantu memperbaiki gejala Anda, atau dokter umum Anda dapat melihat puting Anda terinfeksi secara jelas, dokter akan memulai penggunaan antibiotik untuk mastitis. Anda akan diberi resep antibiotik untuk membunuh bakteri yang bertanggung jawab. Antibiotik harus diambil disamping mengerjakan tips- tips mengatasi mastitis yang dapat anda kerjakan dirumah.
Dokter juga biasanya meresepkan antibiotik jika Anda mengalami mastitis dan tidak menyusui.
Jika Anda sedang menyusui, dokter umum Anda akan meresepkan antibiotik yang aman. Ini biasanya akan menjadi tablet atau kapsul yang Anda minum secara oral (oral) empat kali sehari sampai 14 hari.
Bila diperlukan antibiotik, antibiotik yang efektif terhadap Staphylococcus aureus (mis., Dicloxacillin, cephalexin) lebih disukai. Karena telah banyak S. aureus yang resisten terhadap antibiotik methicillin, dan kuman yang resisten ini umumnya menjadi penyebab mastitis, maka antibiotik yang efektif melawan organisme ini dapat menjadi pilihan.
Sejumlah kecil antibiotik bisa masuk ke air susu ibu Anda, yang bisa membuat bayi Anda rewel, mudah tersinggung dan gelisah. Tinja mereka bisa menjadi lebih lunak/ encer dan lebih sering. Efek samping ini biasanya bersifat sementara dan akan segera sembuh setelah Anda selesai menjalani antibiotik. Mereka tidak menimbulkan risiko pada bayi Anda.
Hubungi dokter umum Anda lagi jika gejala Anda memburuk atau belum mulai membaik dalam 48 jam setelah memulai perawatan antibiotik.
