Posted by Ernest Admin on Wednesday, 14, June, 2017
Peradangan payudara pada wanita yang tidak sedang menyusui, mungkinkah? Peradangan payudara atau mastitis dapat terjadi pada wanita baik yang sedang menyusui maupun yang tidak. Memang frekuensi kejadiannya lebih banyak pada wanita yang sedang menyusui. Bentuk mastitis pada wanita yang tidak sedang menyusui meliputi mastitis periductal dan mastitis granulomatosa idiopatik.
Peradangan payudara pada wanita yang tidak sedang menyusui ternyata mungkin. Pada wanita yang tidak menyusui, mastitis sering disebabkan oleh infeksi bakteri. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat bakteri masuk ke saluran susu melalui puting yang retak atau sakit, atau puting susu. Jenis mastitis ini dikenal sebagai periductal mastitis. Biasanya mempengaruhi wanita berusia akhir 20-an dan awal 30-an, dan lebih sering terjadi pada wanita yang merokok.
Bagaimana peradangan payudara pada wanita yang tidak sedang menyusui dikaitkan dengan rokok? Merokok dikaitkan dengan kerusakan saluran subareolar, dengan nekrosis jaringan dan dapat diikuti infeksi. Zat beracun pada asap rokok dapat merusak saluran secara langsung atau mungkin ada efek hipoksia (kekurangan oksigen- dapat menyebabkan kematian jaringan) terlokalisir.
Kadang-kadang, mastitis dapat terjadi pada wanita yang tidak menyusui akibat ektasia saluran. Inilah saat saluran susu di belakang puting susu menjadi lebih pendek dan melebar seiring usia payudara. Biasanya terjadi pada wanita menjelang menopause. Duktus ektasia biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, namun dalam beberapa kasus sekresi tebal dan lengket dapat terkumpul di duktus yang melebar, dan ini bisa mengiritasi.
