FAKTOR RISIKO MASTITIS BERULANG: KESEHATAN IBU SECARA UMUM

Posted by Ernest Admin on Sunday, 16, July, 2017

Faktor risiko mastitis berulang: kesehatan ibu secara umum. Berbagai penyakit terkadang  bisa saling berkaitan. Satu penyakit dapat menyebabkan penyakit lainnya dan sebaliknya, menyebabkan risiko berulangnya kejadian suatu penyakit. Begitu pula pada kasus mastitis, risiko mastitis berulang dipengaruhi kesehatan ibu. Factor gaya hidup dan tingkat kesehatan ibu secara umum dapat turut berperan dalam seringnya mastitis berulang. Berikut beberapa koindisi kesehatan ibu secara umum yang dapat meningkatkan risiko mastitis berulang:

• Apakah Anda sudah sangat lelah atau sibuk, khawatir atau stres? Sering kali ibu yang mengalami serangan mastitis berulang tidak cukup istirahat atau mencoba melakukan terlalu banyak pekerjaan. Mastitis sering menjadi cara tubuh untuk memberi tahu Ibu agar “melambat.”
• Apakah ibu sedang sakit? Mungkinkah ibu menderita anemia? Menurunkan resistensi terhadap infeksi atau anemia dapat menyebabkan atau berkontribusi pada saluran tersumbat berulang. Tes darah untuk anemia adalah ide bagus bila ada riwayat mastitis berulang. Meningkatkan makanan yang mengandung sumber zat besi alami (atau suplemen vitamin dengan zat besi) dan suplemen Vitamin C mungkin bisa membantu.
• Anda merokok? Merokok dapat menurunkan resistensi terhadap infeksi.
• Apakah Anda memiliki alergi makanan? Menurut Buku Jawaban Breastfeeding La Leche League, alergi makanan kadang-kadang menyebabkan saluran tersumbat yang terjadi baik sebelum atau sebelum ovulasi:

Dalam bukunya Breastfeeding Matters, Maureen Minchin berteori bahwa jika seorang ibu memiliki alergi, mastitis berulang / saluran yang tersumbat mungkin disebabkan oleh “respons imun kompleks” yang terjadi saat dia terpapar alergen. Dalam kelompok wanita yang memiliki alergi makanan, Minchin mengamati bahwa saluran asi mereka tersumbat, “yang meskipun jarang berkembang menjadi infeksi yang jelas namun sering terulang terutama saat pramenstruasi atau sebelum ovulasi,” sering disertai gejala alergi alergi lainnya. “