News & Events

WASPADAI KEJANG SEBAGAI GEJALA MALFORMASI ARTERIVENOUS

Posted by Ernest Admin on Friday, 6, October, 2017


Waspadai kejang sebagai gejala malformasi arterivenous. Malformasi arteriovial (AVMs) adalah lesi kongenital yang tersusun dari jalinan arteri dan vena kompleks yang dihubungkan oleh satu atau lebih fistula (lihat gambar di bawah). Mereka paling sering terjadi pada orang dewasa muda, dengan morbiditas dan kematian terjadi pada 30-50% dan 10-15% pasien.

AVM pada otak dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti kejang, sakit kepala, gejala stroke hingga gejala perdarahan otak. Kejang sebagai gejala malformasi arterivenous penting diketahui mengingat semakin seringya gejala ini.

Kejang terjadi karena aktivitas listrik abnormal di otak. Ini bisa jadi hampir tanpa disadari. Atau, dalam beberapa kasus yang parah, bisa menyebabkan ketidaksadaran dan kejang, saat tubuh Anda bergetar tak terkendali.

Kejang biasanya datang tiba-tiba. Berapa lama dan beratnya mereka bisa bervariasi. Kejang bisa terjadi pada Anda sekali saja, atau berulang-ulang. Jika mereka terus datang kembali, itu adalah epilepsi, atau gangguan kejang. Kurang dari satu dari 10 orang yang mengalami kejang mendapatkan epilepsi.

Kejang sebagai gejala malformasi arterivenous merupakan salah satu gejala yang dapat terjadi. AVM di otak dapat bertindak sebagai iritan yang mengakibatkan aktivitas listrik tidak normal. Kejang dapat berkembang sebagai akibat dari hiperaktif ini. Di antara pasien AVM, 20 persen sampai 25 persen dapat memiliki kejang fokal atau umum. Kejang fokal adalah kejang yang terjadi pada sebagian tubuh sedangkan kejang umum adalah kejang yang terjadi pada seluruh tubuh.

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com