Posted by Ernest Admin on Thursday, 26, October, 2017
Depresi paska melahirkan. Sudahkah anda mendengar tentang depresi paska melahirkan? Dari namanya, depresi paska melahirkan adalah kondisi depresi yang timbul pada ibu- ibu setelah melahirkan. Tidak heran bila gangguan ini belum terlalu popular ditelinga kita, sama seperti berbagai gangguan mood lain yang masih sering dipandang sebelah mata atau disembunyikan.
Pasien dan pengasuh mereka sering mengabaikan depresi paska melahirkan, terlepas dari fakta bahwa perawatan nonfarmakologis dan farmakologis yang efektif tersedia untuk kondisi ini. Penyakit afektif pascamelahirkan yang tidak diobati menempatkan ibu dan bayi pada risiko dan dikaitkan dengan efek jangka panjang yang signifikan pada perkembangan dan perilaku anak.
Oleh karena itu, pemeriksaan yang tepat untuk dan pengenalan segera dan pengobatan depresi sangat penting untuk kesehatan ibu dan bayi dan dapat memperbaiki hasil. American Academy of Pediatrics (AAP) telah mendorong praktik pediatrik untuk menciptakan sebuah sistem untuk lebih mengidentifikasi depresi pascamelahirkan untuk memastikan hubungan orang tua dan anak yang lebih sehat.
Penyakit psikiatri pascalahir pada awalnya dikonseptualisasikan sebagai kelompok gangguan yang secara khusus terkait dengan kehamilan dan persalinan dan karenanya dianggap berbeda secara diagnostik dari jenis penyakit kejiwaan lainnya. Bukti sekarang menunjukkan, bagaimanapun, bahwa penyakit psikiatri pascamelahirkan hampir tidak dapat dibedakan dari gangguan kejiwaan yang terjadi pada waktu lain selama kehidupan seorang wanita.
Yuk ibu lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar serta tidak menghakimi diri sendiri maupun orang-orang disekitar kita dengan gangguan mood seperti depresi.
