Posted by Ernest Admin on Sunday, 29, October, 2017
Angka kejadian depresi pasca melahirkan di berbagai negara. Depresi pasca melahirkan ternyata bukan keluhan yang baru- baru ini muncul. Di berbagai Negara keluhan ini telah ada, terbukti dengan banyaknya data statistik mengenai angka kejadian depresi pasca melahirkan di berbagai negara.
Angka insidensi depresi postpartum adalah 1 sampai 2 per 1000 kelahiran. Sekitar 50 sampai 60% perempuan yang mengalami depresi postpartum saat mereka memiliki anak pertama, dan sekitar 50% perempuan yang mengalami postpartum mempunyai riwayat keluarga dengan gangguan mood.
Faktor risiko yang berpotensi menjadi depresi postpartum: factor sosio demografi, factor obsetri, dan faktor marital.
Penelitian dari Motzfeldt mengatakan angka kejadian depresi pasca melahirkan di berbagai negara antara 10-15%. Di negara-negara seperti Singapura, Malta, Malaysia, Austria dan Denmark, ada sedikit laporan tentang depresi postpartum. Sedangkan di negara-negara lain seperti Brazil, Guyana, Kosta Rika, Italia, Chili, Afrika Selatan, Taiwan, dan Korea laporan tentang gejala depresi postpartum ternyata sudah sangat lazim.
Menurut penelitian yang dilakukan Chandran, et al, dari 359 perempuan di daerah Tamil Nadu di India, didapat insiden depresi postpartum 11%
Pendapatan rendah, kelahiran seorang anak yang sangat diinginkan, kesulitan hubungan dengan ibu mertua dan orang tua, peristiwa hidup yang merugikan selama kehamilan dan kurangnya bantuan fisik merupakan factor risiko untuk terjadinya depresi postpartum. Chandran menyebutkan prevalensi depresi postpartum di Arab 15,8%, di Afrika Selatan 34,7%, di Cina 11,2%, di Jepang 17%.
Menurut penelitian yang dilakukan Cindy di kanada 8% menunjukkan gejala depresi selama 12 minggu dalam periode postpartum.
