Posted by Ernest Herbal Administrator on Friday, 30, August, 2019
Manfaat madu bagi penderita diabetes. Kita semua tentu tidak asing dengan madu, cairan kental yang berasal dari fermentasi nektar oleh lebah ini terkenal memiliki rasa manis yang lezat dan banyak dikonsumsi baik sebagai pelengkap sarapan maupun sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan. Sehubungan dengan penyakit diabetes, karena rasa madu yang manis banyak orang berasumsi bahwa madu tentu tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang menderita kencing manis. Namun ternyata sebaliknya, tidak hanya boleh dikonsumsi, tapi madu justru bermanfaat bagi penderita diabetes.
Beberapa studi berbeda menjelaskan khasiat madu pada penurunan gula darah. Madu mengandung fruktosa, ion mineral selektif (selenium, seng, tembaga, dan vanadium), asam fenolik, dan flavonoid yang mungkin memiliki peran dalam proses penurunan gula darah oleh madu.
Pada penelitian dengan hewan, fruktosa terbukti menurnkan gula darah pada hewan. Mekanisme yang terlibat dalam proses ini termasuk pengurangan laju penyerapan usus, perpanjangan waktu pengosongan lambung dan pengurangan asupan makanan. Fruktosa menstimulasi hormon glukokinase dalam sel hati, yang memainkan peranan penting dalam penyerapan dan penyimpanan glukosa sebagai cadangan gula. Disamping fruktosa, madu juga mengandung glukosa yang dapat meningkatkan penyerapan fruktosa dan meningkatkan efek fruktosa di hati.
Manfaat madu bagi penderita diabetes juga disebabkan oleh kandungan antioksidan madu yang dapat berfungsi melindungi pankreas terhadap radikal bebas. Pankreas diketahui merupakan organ penting dalam terjadinya diabetes mellitus. Pankreas menghasilkan hormon yang mengatur kadar gula darah yaitu insulin dan glukagon. Informasi lebih lengkap mengenai peran insulin pada penyakit diabetes dapat anda baca di artikel berikut: http://ernestherbalindo.id/news/peran-insulin-pada-penderita-diabetes/
Penelitian ini didukung oleh penelitian serupa yang melakukan eksperimen pada tikus yang diberi fruktosa tunggal dan fruktosa yang dikombinasi dengan sukrosa. Pada tikus normal maupun yang diinduksi diabetes, pemberian fruktosa baik tunggal maupun dikombinasi dengan sukrosa memberikan hasil peningkatan stabilitas kadar gula darah dan respon insulin yang lebih baik dibanding tikus yang mendapat glukosa.
Tentunya jumlah madu yang dikonsumsi dan kemurniannya perlu diperhatikan agar manfaat madu dapat diperoleh, konsumsi madu yang tidak murni dengan kandungan gula tambahan dan air hanya akan memberikan asupan gula tambahan yang kurang bermanfaat.
