Posted by Ernest Herbal Administrator on Friday, 6, September, 2019
Botulisme karena madu. Iya madu, bukan karena makanan kaleng seperti yang biasa kita dengar. Botulisme adalah istilah untuk keracunan yang disebabkan oleh toksin bakteri Clostridium botulinum. Paling sering, kejadian botulinum disebabkan oleh konsumsi makanan kaleng yang terkontaminasi C botulinum. Nah, lalu apa hubungannya dengan madu, kan tidak ada madu berkaleng?
Botulisme karena madu terjadi karena adanya spora C. botulinum pada madu yang ikut termakan. Dalam tubuh spora C. botulinum melepaskan toksin yang dapat mengakibatkan botulisme, terutama pada anak usia kurang dari 1 tahun. Jumlah kuman pada madu (bila ada) tidak sebanyak kuman pada makanan kaleng yang terkontaminasi, maka pada orang dewasa dan anak diatas 1 tahun spora C. botulinum umumnya tidak menimbulkan masalah. Pada anak dibawah 1 tahun, sistem kekebalan tubuhnya belum siap untuk mengatasi toksin botulinum ini.
Ketika toksin botulinum diserap di usus, racun dapat mempengaruhi sisten saraf. Gejala paling sering pada balita yang terinfeksi adalah kelemahan otot, kelopak mata jatuh, konstipasi, lebih lemah ketika menyusu dan tangisan yang tidak biasa. Balita yang menjadi tidak bisa menyusu akan cepat menjadi dehidrasi. Sementara kelemahan otot dapat berujung menjadi kesulitan bernafas.
Tidak diketahui secara pasti berapa lama sejak terinfeksi hingga muncul gejala, beberapa penelitian menyatakan sekitar 3 hingga 30 hari.
Sopra botulinum dapat juga terdapat pada tanah, jadi madu bukan satu-satunya sumber spora pada balita yang mengalami botulisme.
Botulisme karena madu pada balita dapat dicegah dengan tidak memberikan madu maupun makanan yang mengandung madu pada anak dibawah 1 tahun.
Sekian, semoga sehat selalu! Beberapa efek samping madu yang lain dapat anda baca di: Efek Samping Madu
