News & Events

10 Kebiasaan Pemicu Diabetes

10 Kebiasaan Pemicu Diabetes

Posted by alamaya on Saturday, 6, June, 2015


Pola hidup terbentuk dari berbagai kebiasaan yang kita jalani. Oleh karena itu jika ingin merubah pola hidup, akan lebih baik jika kita memulainya dengan mengganti kebiasaan-kebiasaaan kecil yang bisa memicu diabetes, seperti:

1. Minuman Manis
Tingginya asupan gula menyebabkan kadar gula melonjak tinggi, belum lagi resiko kelebihan kalori. Segelas teh manis kira-kira 250-300 kalori (tergantung kepekatan). Kebutuhan kalori perempuan dewasa kira-kira 1900 kalori per hari (tergantung aktivitas). Dari teh manis saja kita sudah dapat 1000-1200 kalori. Belum ditambah 3x makan nasi beserta lauk pauknya. Patut diduga kalau setiap hari kita kelebihan kalori. Akibatnya: obesitas dan diabetes.
Pengganti: air putih, teh tawar tanpa gula, atau batasi konsumsi gula tidak lebih dari dua sendok teh sehari.

2. Gorengan
Karena bentuknya kecil satu gorengan tidak cukup buat kita. Padahal gorengan adalah salah satu faktor pemicu penyakit degeneratif seperti kardiovaskular, diabetes melitus, dan stroke. Penyebab utama penyakit kardiovaskular adalah adanya penyumbatan pembuluh darah koroner, dengan salah satu faktor resiko utamanya adalah dislipidemia. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, kolesterol jahat (LDL), trigliserida dan penurunan kolesterol baik (HDL) dalam darah. Meningkatnya dislipidemia disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak seperti gorengan.
Pengganti: kacang jepang atau pie buah

3. Suka Ngemil
Kita mengira dengan membatasi porsi makan siang dan malam bisa menghindarkan diri dari obesitas dan diabetes. Karena belum kenyang perut diisi dengan sepotong atau dua potong camilan seperti biskuit dan keripik kentang. Padahal biskuit, keripik kentang dan kue-kue manis lainnya mengandung hidrat arang tinggi tanpa kandungan pangan yang memadai.Semua makanan itu tergolong dalam makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi. Sementara itu gula dan tepung yang terkandung didalamnya mempunyai peranan dalam meningkatkan kadar gula darah.
Pengganti: Buah-buahan segar

4. Kurang Tidur
Jika kualitas tidur tidak didapatkan, metabolisme jadi terganggu. Hasil riset para ahli dari University of Chicago mengungkapkan, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh memproses glukosa menurun drastis. Artinya resiko diabetes meningkat. Kurang tidur juga dapat merangsang jenis hormon dalam darah yang memicu nafsu makan. Didorong rasa lapar penderita gangguan tidur terpicu menyantap makanan berkalori tinggi yang membuat kadar gula darah naik.
Solusi: Tidur tidak kurang dari 6 jam sehari.

5. Malas Beraktifitas Fisik
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kasus diabetes di negara-negara asia akan naik hingga 90% dalam 20 tahun ke depan. Hal ini dikarenakan kebiasaan penduduknya yang memilih naik motor atau mobil dibanding bersepeda. Kesimpulanya, mereka yang sedikit beraktifitas fisik memiliki resiko obesitas lebih tinggi dibanding yang rajin berolah-raga.
Solusi: Berolah-raga secara teratur.

6. Stress
Stress seperti banjir harus dialirkan agar tidak terjadi banjir besar. Saat stress datang tubuh akan meningkatkan produksi hormon epineprine dan kortisol supaya gula darah naik dan cadangan energi untuk beraktifitas. Tubuh memang dirancang sedemikian rupa adalah baik, namun kalau gula darah terus dipicu tinggi karena stress berkepanjangan tanpa jalan keluar, sama saja dengan bunuh diri pelan-pelan.
Solusi: Bicaralah dengan orang yang bermasalah atau ceritakan pada sahabat terdekat.

7. Kecanduan Rokok
Sebuah penelitian di Amerika melibatkan 4572 relawan pria dan wanita menemukan bahwa resiko perokok aktif terhadap diabetes naik sebesar 22%. Disebutkan pula bahwa naiknya resiko tidak hanya disebabkan oleh rokok tetapi berbagai gaya hidup tidak sehat seperti juga pola makan dan minimnya aktifitas fisik.
Pengganti: Permen bebas gula

8. Menggunakan Pil Kontrasepsi
Kebanyakan pil kontrasepsi terbuat dari kombinasi hormon estrogen dan progestin atau progestin saja. Pil kombinasi sering menyebabkan perubahan kadar gula darah. Menurut dr.Dyah Purnamasari.S, SpPD. Dari Divisi Metabolik Endokrinologi RSCM, kerja hormon pil kontrasepsi berlawanan dengan kerja insulin. Karena kerja insulin dilawan, pankreas dipaksa kerja lebih keras untuk memproduksi insulin. Jika terlalu lama dibiarkan pankreas menjadi letih dan tidak berfungsi dengan baik.
Solusi: batasi penggunaan pil-pil kontrasepsi tidak lebih dari 5 th.

9. Takut jadi Hitam
Menurut jurnal Diabetes Care, wanita dengan asupan tinggi vitamin D dan kalsium berisiko paling rendah terkena Diabetes tipe 2. Selain dari makanan sumber vitamin D terbaik dari sinar matahari. Dua puluh menit paparan sinar matahari pagi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D selama 3 hari. Beberapa penelitian terbaru, diantaranya yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa vitamin D juga membantu keteraturan metabolisme tubuh termasuk gula darah.
Solusi: Gunakan tabir surya sebelum berjemur dibawah sinar matahari pagi selama 10-15 menit.

10. Keranjingan Soda
Dari penelitian yang dilakukan oleh The Nurses Health Study II terhadap 51.603 wanita usia 22-44 th, ditemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman bersoda membuat berat badan dan resiko diabetes melambung tinggi. Para peneliti mengatakan, kenaikan resiko itu terjadi karena kandungan pemanis dalam minuman bersoda. Selain itu, asupan kalori cair tidak membuat kita kenyang sehingga terdorong untuk minum lebih banyak.
Pengganti : Jus dingin tanpa gula

Demikianlah 10 kebiasaan Pemicu Diabetes, jika anda ingin terbebas dari Diabetes mulailah dengan menghindari 10 kebiasaan Pemicu Diabetes ini.

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com