Posted by alamaya on Monday, 22, June, 2015
Bukan tanpa alasan jika kurma menjadi kudapan favourite saat berbuka puasa. Sebab kurma kaya akan nutrisi. Kurma mengandung vitamin A, thiamine, vitamin B komplek, folat, vitamin C, E, K dan sejumlah kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, sodium dan seng. Kurma juga mengandung serat yang tinggi serta bebas lemak dan kolesterol. Dengan semua nutrisi tersebut, kurma memang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Hanya saja tidak berlaku bagi pasien diabetes. Karena kurma yang mengandung gula tinggi berkat kandungan fruktosa, sukrosa, dan glucosanya. Bahkan kandungan karbohidratnya terbentuk dari kandungan gulanya.
Buah berwarna coklat ini rasanya manis dan sedikit lembut. Karenanya dapat mengembalikan energi tubuh setelah seharian berpuasa. Namun bolehkah penderita diabetes konsumsi kurma?
Diabetes adalah penyakit degeneratif yang menyebabkan tubuh tidak dapat mengatur kadar glucosa dan gula darah. Padahal gula darah merupakan sumber energi yang memberi kekuatan pada otot dan jaringan tubuh lainnya.
Penderita diabetes boleh saja mengkonsumsi kurma , namun harus dibatasi konsumsinya karena kurma mempunyai indeks glikemik yang tinggi. Lalu berapakah jumlah kurma yang boleh dikonsumsi penderita diabetes? Sebaiknya konsumsi kurma maksimal 3 buah per hari. Indeks glikemik merupakan angka yang menunjukkan potensi peningkatan kadar gula darah dari makanan yang mengandung karbohidrat yang berefek pada tingkatan kadar gula darah. Kurma buah memiliki kadar indek glikemik lebih rendah dibandingkan kurma yang sudah dikeringkan. Untuk itu sebaiknya rutinlah mengecek kadar gula darah, agar selama puasa kadar gula darah dalam tubuh tetap terkontrol.
