Ruam Susu pada Bayi

Posted by alamaya on Thursday, 11, June, 2015

Ruam susu pada bayi ini berbentuk bintik-bintik merah di pipi bayi. Karena pipi adalah area kulit bayi yang sering terkena cipratan/tetesan ASI, akibatnya ketika bayi mengalami ruam pada pipinya para ibu banyak yang berpendapat bahwa penyebab gangguan pada kulit bayi tersebut ialah ASI. Padahal ruam susu ini tidak disebabkan oleh ASI.
Ruam susu ini banyak terjadi pada bayi yang orang tuanya punya riwayat alergi. Ruam bisa timbul pada bayi setelah ibunya mengkonsumsi makanan yang membuat alergi seperti, telur, kacang-kacangan, daging ayam dll. Selain itu ruam susu juga bisa diakibatkan karena polusi udara, suhu panas, dan kuman-kuman kecil yang ada diudara atau benda-benda didalam rumah seperti bantal dan selimut. Adanya ruam pada pipi bayi ini akan menimbulkan rasa terganggu pada bayi karena gatal. Ruam susu yang gatal akan mudah digaruk oleh tangan si bayi, padahal ruam yang digaruk akan membuat lecet pada kulit bayi dan juga akan menimbulkan luka terbuka yang akan memudahkan infeksi jamur dan bakteri mudah masuk ke dalam luka tersebut.

Cara mencegah dan mengatasi ruam susu pada bayi, diantaranya :

• Hindari penyebabnya. Contoh : apabila ruam disebabkan karena zat-zat pada ASI maka ibu harus menghentikan mengkonsumsi makanan yang bisa menyebabkan alergi dan juga agar ASInya tidak membuat ruam pada bayi.
• Apabila bayi terkena ruam, jangan memandikannya dengan air hangat sebab air hangat akan membuat kulit menjadi lebih kering dan nantinya akan menyebabkan semakin gatal pada kulit.
• Mengoleskan pelembab pada kulit pipi yang beruam itu juga baik untuk sedikit mengurangi rasa gatal pada kulit bayi.
• Pilihlah pelembab yang tidak mengandung parfum.
• Jagalah kesehatan kulit bayi
• Jangan biarkan bekas tetesan susu mengering tanpa dibersihkan.
• Mandikan bayi dengan sabun yang mengandung pelembab.
• Hindari paparan dari sinar matahari pada kulit bayi yang mengalami ruam.
• Bila udara panas dan bayi berkeringat, usahakan kulit yang mengalami gangguan tetap kering dan usahakan agar bayi tetap nyaman dalam lingkungan yang sejuk.
• Jika gangguan kulit bertambah parah, kulit terlihat membengkak, kulit basah dan bayi rewel, bawa segera si kecil ke dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan lebih lanjut.