Posted by alamaya on Thursday, 9, July, 2015
Terjadi perubahan tubuh selama puasa. Dalam kondisi puasa tubuh manusia tetap dapat berfungsi dengan baik karena terdapat hormon-hormon dalam tubuh yang mengatur keseimbangan kerja organ-organ tubuh. Diabetes merupakan salah satu contoh dari kondisi dimana tubuh kekurangan salah satu hormon yang dinamakan insulin. Hormon ini berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah. Secara singkat dapat dikatakan diabetes merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh kurangnya jumlah dan kerja insulin di dalam tubuh.
Insulin di dalam tubuh diproduksi oleh kelenjar yang dinamakan pankreas. Pada orang yang tidak mengalami diabetes pengeluaran insulin dari pankreas dipicu oleh adanya glukosa yang masuk ke dalam darah. Glukosa tersebut dapat berasal dari asupan makanan yang mengandung karbohidrat. Kadar glucosa yang normal didalam darah (70-150mg/dl) sangat diperlukan untuk memberikan asupan energi bagi kerja sel-sel penting dalam tubuh seperti sel otak, sel saraf, sel otot, sel darah, dan lain-lain.
Dengan bantuan insulin inilah dan melalui suatu proses yang rumit, makanan yang masuk ke dalam tubuh, akan digunakan untuk pembentukan energi dan sisanya akan disimpan sebagai cadangan makanan atau energi yang disimpan di hati (liver) dan otot sebagai zat yang dikenal dengan nama glikogen.
Sebaliknya dalam keadaan puasa dimana asupan makanan menurun maka produksi dan penggunaan insulin juga akan menurun. Dalam kondisi ini, aktifitas hormon tubuh lain seperti glucagon (hormon yang berfungsi menaikkan kadar gula dalam darah) dan katekolamin (zat yang dapat meningkatkan kerja organ-organ dalam tubuh) sebaliknya akan meningkat untuk membantu pemecahan cadangan makanan atau energi yang ada dalam tubuh atau yang telah disebutkan diatas sebagai glikogen.
Karena puasa berlangsung selama 14jam, maka cadangan glikogen dalam tubuh jumlahnya akan menurun. Rendahnya kadar glikogen dalam tubuh akan merangsang tubuh untuk memecah atau membakar lemak sebagai bahan makanan dan sumber energi lain bagi tubuh.
Pembakaran asam lemak ini akan menghasilkan zat yang disebut keton. Seperti halnya glikogen, zat keton ini juga dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk kerja otot jantung dan otot tubuh lainnya misalnya kerja hati dan otot tubuh lainnya. Pada orang tanpa diabetes, semua proses berlangsung secara seimbang karena insulin yang digunakan untuk proses diatas cukup tersedia didalam tubuh untuk menyeimbangkan proses-proses tersebut.