Posted by alamaya on Thursday, 8, October, 2015
Istilah “Ejakulasi Dini” berasal dari dua kata yaitu “Ejakulasi” yang artinya pengeluaran sperma dari penis dan “Dini” yang artinya terlalu cepat atau sebelum waktunya. Jadi Ejakulasi dini artinya pengeluaran sperma yang terlalu cepat atau sebelum waktunya. Anda dikatakan mengalami Ejakulasi dini apabila anda sudah mengeluarkan sperma padahal anda belum menghendakinya atau sebelum pasangan anda terpuaskan.
Sampai saat ini belum ada patokan definisi Ejakulasi Dini yang diterima secara universal karena sulitnya menentukan suatu ejakulasi dikatakan terlalu cepat dan kapan ejakulasi disebut normal. Definisi terbaru dari para ahli mengatakan bahwa Ejakulasi Dini ditandai dengan ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi sebelum atau dalam waktu sekitar satu menit setelah penetrasi vagina. Sementara studi lain menyatakan patokannya bukanlah berapa lama anda mampu menahan keluarnya sperma, melainkan seberapa puas diri anda dan pasangan. Meskipun ejakulasi sudah terjadi sebelum 5 menit namun jika anda dan pasangan telah puas maka anda dikatakan normal. Di sisi lain meskipun anda mampu bertahan selama 10 menit, tapi pasangan anda belum terpuaskan (belum mengalami orgasme), maka anda masih disebut menderita ejakulasi dini.
Ejakulasi dini adalah masalah seksual yang umum terjadi pada pria. Mayoclinic menyebut ada sekitar 30% pria mengalami gangguan seksual ini, artinya dari 10 pria yang anda jumpai di jalan 3 diantaranya menderita ejakulasi dini. Banyak pria merasa kehilangan harga diri setelah menderita ejakulasi dini. Marah karena tidak sejantan dulu lagi, malu karena tidak bisa memuaskan istri, dan takut pernikahan berantakan atau jadi tidak harmonis karena hubungan seksual terganggu. Namun anda tak perlu khawatir karena faktanya anda tidak sendirian, ada jutaan pria lain didunia ini yang mengalami nasib seperti anda. Ejakulasi dini seperti halnya gangguan seksual yang lain bisa disembuhkan, anda hanya perlu mengetahui penyebab ejakulasi dini yang anda alami.
Penyebab Ejakulasi dini erat kaitanya dengan faktor psikologis dan dan biologis yang kompleks, diantaranya:
1. Penis yang terlalu sensitif. Beberapa pria memiliki penis yang sensitif terhadap rangsangan seksual. Akibatnya rangsangan seksual sedikit saja sudah bisa memicu terjadinya ejakulasi.
2. Lemahnya otot penahan ejakulasi. Apabila pria kurang sehat atau kurang bergerak, maka otot-otot di area kemaluan yang berfungsi untuk menahan keluarnya sperma menjadi lemah. Akibatnya kesulitan menahan keluarnya sperma saat berhubungan
3. Kebiasaan melakukan onani. Penelitian ilmiah menyatakan, 70% pria yang sering melakukan onani saat remaja, ketika menikah mereka baru sadar menderita ejakulasi dini
4. Stress Pikiran. Pikiran yang kacau, banyak beban pekerjaan, masalah di kantor, pertengkaran, sedang ada masalah atau hal-hal lain yang bisa menyebabkan stress atau tekanan pikiran juga mempengaruhi kemampuan pria dalam seks.
5. Kelelahan Fisik. Tubuh yang lelah akibat capek bekerja juga dapat menjadi sebab ejakulasi dini. Apabila ejakulasi dini terjadi berulang-ulang, hal ini bisa menyebabkan rasa cemas yang makin memperparah ejakulasinya.
6. Kecemasan seksual. Perasaan cemas atau khawatir tidak mampu memuaskan pasangannya bisa menjadi penyebab dan memperparah ejakulasi dini. Mungkin awalnya seorang pria tidak mempunyai kecemasan seksual. Namun karena beberapa kali mengalami ejakulasi dini (karena kelelahan atau stress) maka timbullah kecemasan
7. Penyakit. Sebagian kecil ejakulasi dini disebabkan oleh penyakit yang memperlemah organ reproduksi pria. Penyakit prostat dan ginjal bisa mengakibatkan ejakulasi dini.
Ada banyak cara untuk mengatasi ejakulasi dini salah satunya adalah dengan konsumsi suplemen / minuman herbal seperti Romeo Plus yang berbentuk kopi yang nikmat diseduh sebelum berhubungan dan pastikan ejakulasi dini tidak terjadi lagi. Romeo Plus membantu mengatasi ejakulasi dini yang disebabkan oleh karena penis terlalu sensitif, lemahnya otot penahan ejakulasi, kebiasaan onani, stress, kelelahan fisik dan kecemasan seksual.
