Posted by Ernest Admin on Tuesday, 20, December, 2016
Disfungsi ereksi, kapan harus menghubungi dokter? Tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi sehingga anda tidak bisa berhubungan seks? Itulah yang disebut disfungsi ereksi, atau ED.
Jika hal itu terjadi hanya sesekali, anda tidak perlu kawatir karena itu tidak mungkin serius. Semua pria memiliki masalah dengan ereksi pada suatu saat dalam kehidupan mereka.
Jika perlahan tapi konsisten memburuk, mungkin ada penyebab fisik. Ini umumnya terjadi pada impotensi kronis (impotensi yang berlangsung lama). Jika ED terjadi tiba-tiba, tapi anda masih mengalami ereksi pada pagi hari dan bisa mendapatkan ereksi saat masturbasi, yang menunjukkan pikiran anda terlibat dan berfungsi dengan semestinya berarti penyebabnya adalah kelainan fisik bukan psikis. Lalu kapan saya harus menghubungi dokter? Hubungi dokter anda jika ED anda membuat anda kawatir sehingga menyebabkan kecemasan atau mengancam hubungan seksual anda. Paling tidak, dokter anda dapat menjernihkan informasi yang keliru, yang sering membuat masalah seksual lebih buruk. Kadang-kadang minum obat untuk waktu yang singkat dapat membuat anda melalui masa sulit juga. Beritahukan pada dokter anda jika anda merasa kesakitan saat ereksi atau kesulitan karena penis anda melengkung (suatu kondisi yang disebut penyakit Peyronie). Jika masalah tidak hilang, itu bisa menjadi peringatan awal dari kondisi yang lebih serius. Misalnya, adanya penyempitan arteri penis karena penyakit arteri koroner atau diabetes. Untuk membantu ereksi anda, dokter anda mungkin menyarankan minum obat dalam bentuk pil atau suntikan di penis anda, atau menggunakan alat mekanis. Anda juga harus mengobati kondisi medis yang mendasari disfungsi ereksi anda.
