Posted by Ernest Admin on Wednesday, 1, February, 2017
Bagi ibu-ibu hebat, banyaknya tantangan saat menyusui tidak lantas menjadikan semangat menyusui pudar. Ayo jadi ibu hebat dengan mengalahkan hambatan-hambatan menyusui dengan tips2 berikut.
Ditandai dengan adanya sebuah tempat yang sakit tunggal pada payudara Anda, yang mungkin merah dan panas, bisa menandakan saluran susu tersumbat. Hal ini sering dapat dikurangi dengan kompres hangat dan pijatan lembut di atas daerah yang sakit untuk melepaskan sumbatan. Lebih sering menyusui juga dapat membantu.
Ini kadang-kadang terjadi ketika bakteri masuk payudara, seringkali melalui puting yang retak setelah menyusui. Jika Anda merasakan daerah yang sakit pada payudara Anda bersama dengan gejala seperti flu, demam, dan kelelahan, hubungi dokter Anda.
Antibiotik biasanya diperlukan untuk membersihkan infeksi payudara, tetapi kemungkinan besar Anda dapat terus menyusui saat Anda mengalami infeksi dan minum antibiotik. Untuk meredakan nyeri payudara, letakkan pelembab panas untuk daerah yang sakit empat kali sehari selama 15 sampai 20 menit setiap kali.
Diperkirakan sekitar 3-20% ibu menyusui dapat mengalami mastitis. Terdapat dua hal penting yang mendasari anda harus memperhatikan gangguan ini. Pertama, karena mastitis biasanya menurunkan produksi ASI dan menjadi alasan ibu untuk berhenti menyusui. Kedua, karena mastitis berpotensi meningkatkan transmisi vertikal pada beberapa penyakit.
Sebagian besar mastitis terjadi dalam 6 minggu pertama setelah bayi lahir (paling sering pada minggu ke-2 dan ke-3), meskipun mastitis dapat terjadi sepanjang masa menyusui bahkan pada wanita yang sementara tidak menyusui.