Posted by Ernest Admin on Friday, 18, November, 2016
Otak adalah organ erogen yang sering terlewatkan. Rangsangan seksual dimulai dari otak dan diterusan ke organ- organ dibawah. Depresi dapat menekan keinginan seksual dan menuju pada Impotensi. Ironisnya, banyak obat-obatan yang berguna untuk mengatasi depresi memiliki efek samping menekan gairah seksual dan membuat Impotensi semakin parah.
Konsumsi alcohol berlebih dapat mengganggu proses ereksi yang di butuhkan untuk kepuasan seksual , tetapi biasanya efek alcohol hanya bersifat sementara. Kabar baiknya, konsumsi alcohol yang cukup, satu atau dua gelas per hari bermanfaat menurunkan resiko terkena penyakit jantung dan Impotensi.
Obat-obatan yang anda konsumsi dapat mempengaruhi performa anda saat berhubungan. Banyak obat-obatan yang dapat menyebabkan Impotensi beberapa diantaranya adalah obat penurun tekanan darah tertentu, obat anti nyeri dan antidepresan. Jangan menghentikan p-engobatan tersebut tanpa berkonsultasi dengan dokter anda terlebih dahulu. Beberapa obat bebas seperti amfetamin, kokain dan marijuana juga dapat menyebabkan masalah seksual pada pria.
Membawa- bawa tumpukan lemak ekstra dapat berpengaruh pada performa seksual anda, dan tidak hanya menurunkan kepercayaan diri. Pria dengan obesitas memiliki kadar hormone testosterone yang lebih rendah. Hormon testosterone penting untuk gairah seksual dan proses ereksi. Berat badan berlebih juga dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan pengerasan arteri yang dapat berujung pada penurunan aliran darah ke penis.
Berbagai kondisi kesehatan dapat mempengaruhi syaraf, otot dan aliran darah yang diperlukan untuk tercapainya ereksi. Diabetes, tekanan darah tinggi, pengerasan arteri, cedera tulang belakang dan multiple sclerosis dapat berkontribusi pada terjadinya Impotensi. Pembedahan pada prostat atau masalah kandung kemih juga dapat mempengaruhi syaraf dan pembuluh darah yang mengontrol ereksi.