Posted by Ernest Herbal Administrator on Wednesday, 6, November, 2019
Anak atau remaja boleh minum obat diet tidak ya? Bentuk tubuh ideal masih kerap menjadi dambaan orang- orang, baik dewasa maupun anak- anak, dan terlebih bagi remaja! Diusia remaja seseorang mulai memperhatikan penampilan dan bersaing untuk menjadi lebih baik dibanding remaja lain di lingkungannya. Tidak ada yang salah dari menginginkan tubuh ideal. Namun terkadang para remaja belum cukup dewasa sehingga cara yang ditempuh untuk mendapatkan tubuh ideal adalah melalui cara yang instan atau nampak mudah seperti mengkonsumsi obat- obatan penurun berat badan. Bagaimana seharusnya orang tua menyikapi hal ini? Apakah remaja boleh minum obat diet?
Obat penurun berat badan pada umumnya belum memiliki cukup penelitian untuk membuktikan efektifitas dan keamanannya, sekalipun pada orang dewasa. Kebanyakan obat penurun berat badan saat ini belum bisa direkomendasikan untuk anak-anak. Pilihan yang dapat dicoba untuk membantu anak- anak dengan obesitas adalah konsumsi serat dari makanan atau suplemen serat.
Terdapat beberapa pilihan untuk menangani obesitas pada anak, diantaranya adalah modifikasi gaya hidup, obat kimia, dan suplemen penurun berat badan. Mari kita bahas satu persatu.
Modifikasi gaya hidup yang direkomendasikan meliputi:
-memperbanyak aktivitas fisik
-membatasi waktu nonton (tv/ handphone/ computer) menjadi tidak lebih dari 2 jam sehari
– membatasi konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak
Metode modifikasi gaya hidup tentu merupakan metode yang paling aman, namun tidak efektif tanpa kedisplinan yang baik.
Suplemen penurun berat badan cukup populer untuk mengatasi masalah berat badan dewasa ini. Namun sebagian besar suplemen penurun berat badan belum terbukti dengan penelitan bahwa akan menurunkan berat badan dengan efektif dan aman. Berbagai kandungan dalam suplemen juga dapat menimbulkan interaksi antar bahan aktif atau dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.
Obat obatan kimia seharusnya hanya diperuntukkan bagi anak dengan obesitas yang ekstrim. Obesitas ekstrim ditentukan berdasarkan indeks masa tubuh anak > atau = 2 unit diatas persentil 95 (diukur dan dibandingkan dengan tabel persentil). Anak yang mendapatkan obat juga harus berusia lebih dari 12 tahun dan sudah menjalani modifikasi diet dan gaya hidup namun gagal. Faktor lain yang mengakibatkan perlunya obat adalah penumpukan lemak perut yang nyata, gangguan toleransi glukosa atau resistensi insulin, perlemakan hati dan hiperandrogenisme ovarium. Riwayat keluarga dengan diabetes, miokard infark atau stroke juga merupakan salah satu pertimbangan. Obat kimia yang saat ini dianjurkan oleh FDA (Food Drug Administration) untuk mengatasi obesitas pada remaja adalah orlistat.
Nah jadi remaja boleh minum obat diet tidak ya? Boleh asalkan sesuai kebutuhan atau direkomendasikan oleh dokter/ ahli gizi. Dan coba berolahraga secara rutin dan memperbaiki pola makan dahulu sebelum mengkonsumsi obat penurun berat badan.
