Posted by Ernest Admin on Monday, 1, May, 2017
Bagaimana dokter anda mendiagnosis listeriosis? Dokter mendiagnosis listeriosis berdasarkan riwayat medis dan pemeriksaan fisik. Dokter Anda akan menanyakan pertanyaan tentang gejala Anda, makanan yang baru saja Anda makan, dan lingkungan kerja dan rumah Anda. Tes darah atau tes cairan tulang belakang dapat dilakukan untuk mendiagnosis listeriosis.
Meskipun cukup jarang dilakukan tes yang paling dapat dipercaya adalah tes kultur bakteri. Listeriosis didiagnosis ketika kultur bakteri (sejenis uji laboratorium) menumbuhkan Listeria monocytogenes dari jaringan tubuh atau cairan, seperti darah, cairan tulang belakang, atau plasenta.
Kultur bakteri, adalah suatu metode memperbanyak bakteri pada media kultur dengan pembiakan di laboratorium yang terkendali. Metode ini digunakan untuk menentukan jenis dari organisme tersebut, keberlimpahannya, atau keduanya. Ini adalah metode diagnostik utama dari mikrobiologi dan digunakan sebagai alat untuk menentukan penyebab dari penyakit infeksi dengan membiarkannya berkembangbiak di medium tertentu.
Pada kecurigaan adanya listeriosis, media kultur yang digunakan adalah Media Agar Listeria according to Ottaviani and Agosti (ALOA). Identifikasi L. monocytogenes pada media ALOA sebagai koloni hijau-biru dikelilingi oleh halo opak (koloni yang khas). Jika pertumbuhan sedikit, atau jika tidak ada koloni yang diamati, atau jika tidak ada koloni yang khas hadir setelah 24 jam ± 3 jam inkubasi, inkubasi kembali cawan untuk 24 jam selanjutnya ± 3 jam.
Meski begitu, pada umumnya pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotic secara empiris, tanpa kultur bakteri terlebih dahulu.
