News & Events

BAGAIMANA STROKE TERJADI? Part 2

Posted by Ernest Admin on Saturday, 8, July, 2017


Bagaimana stroke terjadi? Stroke terjadi saat suplai darah ke otak Anda terputus atau berkurang. Saat stroke terjadi ini menghilangkan otak Anda dari oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan sel-sel otak Anda mati. Stroke dapat terjadi karena adanya sumbatan (stroke iskemik: trombotik atau embolik) atau karena kerusakan/bocor pada pembuluh darah (stroke hemoragik).

Stroke embolik (sejenis stroke iskemik) atau TIA juga dapat terjadi jika bekuan darah atau potongan plak terlepas dari dinding arteri. Bekuan atau plak bisa berjalan melalui aliran darah dan terjebak di salah satu arteri otak. Ini menghentikan aliran darah melalui arteri dan merusak sel otak.

Kondisi jantung dan kelainan darah juga bisa menyebabkan penggumpalan darah yang bisa menyebabkan stroke atau TIA. Misalnya, atrial fibrillation (A-tre-al-bri-LA-shun), atau AF, adalah penyebab umum stroke embolik.

Di AF, bilik jantung bagian atas berkontraksi dengan sangat cepat dan tidak beraturan. Akibatnya, beberapa kumpulan darah di jantung. Penyatuan meningkatkan risiko pembekuan darah terbentuk di ruang jantung.

Stroke iskemik atau TIA juga dapat terjadi karena lesi yang disebabkan oleh aterosklerosis. Lesi ini bisa terbentuk di arteri kecil otak, dan bisa menghalangi aliran darah ke otak.

Hemorrhagic Stroke

Mendadak pendarahan di otak bisa menyebabkan stroke hemoragik. Perdarahan menyebabkan pembengkakan otak dan peningkatan tekanan pada tengkorak. Pembengkakan dan tekanan merusak sel dan jaringan otak. Contoh kondisi yang dapat menyebabkan stroke hemoragik meliputi tekanan darah tinggi, aneurisma, dan malformasi arteriovenosa (ar-TEER-e-o-VE-nus) (AVMs).

“Tekanan darah” adalah kekuatan darah yang mendorong dinding arteri saat jantung memompa darah. Jika tekanan darah naik dan tetap tinggi seiring waktu, itu bisa merusak tubuh dengan berbagai cara.

Aneurisma adalah tonjolan seperti balon di arteri yang bisa meregang dan meledak. AVM adalah kusut arteri dan vena yang salah yang bisa pecah di dalam otak. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko stroke hemoragik pada orang yang memiliki aneurisma atau AVM.

Jadilah bagian dari
keluarga besar

For Any Questions Or Suggestions

 0857 8570 8000 / 0811 319 3055

 ernestherbalmix@gmail.com