Posted by Ernest Admin on Thursday, 30, March, 2017
Cairan semen sebagai pelembab wajah? Penggunaan cairan semen sebagai pelembab wajah, meskipun telah diketahui secara luas, tidak memiliki bukti yang kuat akan efektifitasnya. Sebaliknya dalam kasus yang jarang terjadi, penggunaan cairan semen sebagai pelembab wajah justru bisa lebih berbahaya daripada baik. Protein di dalamnya bisa memicu reaksi alergi langka. Hal ini akan menyebabkan rasa sakit, gatal, terbakar, dan bengkak. Komposisi dari semen dapat bervariasi dari orang ke orang dan dari satu waktu ke waktu, alergi cairan semen dapat muncul bahkan dengan mitra lama.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Dr. Will Kirby, seorang dokter kulit di Beverly Hills. Dalam sebuah artikel beliau mengungkapkan bahwa tidak hanya tidak ada bukti bahwa cairan semen memiliki manfaat dermatologis, menerapkan semen pada wajah Anda bisa berbahaya.
Bagaimana dengan penggunaannya dalam tambahan makanan? Sebelum Anda mencoba untuk menuai keuntungan potensial dari cairan semen dengan memasukkannya ke dalam diet Anda, Anda harus tahu berapa banyak cairan semen yang harus anda telan untuk menuai manfaat mereka. Menurut situs promosi kesehatan Columbia University, Anda akan perlu “meneguk segalon cairan semen setiap hari” untuk mendapatkan salah satu efek positif dari cairan semen. Memang, jika Anda melihat kandungan gizi dari “penyajian tunggal” cairan semen, satu-satunya nutrisi pentingnya adalah seng. Dan kemudian, kadar yang anda peroleh mungkin berbeda, tergantung pada sumbernya.
