Posted by Ernest Admin on Sunday, 19, March, 2017
Efek pasak bumi terhadap hormon esterogen. Pasak bumi banyak diperbincangkan karena khasiatnya sebagai penambah kesuburan pria. Berbagai penelitian dikembangkan sehubungan dengan kandungan kimia pasak bumi dan efeknya. Salah satunya adalah penelitian menganai efek pasak bumi terhadap hormon esterogen.
Estrogen adalah sebutan untuk sekelompok hormon yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan karakteristik seksual wanita serta proses reproduksi. Hormon ini sebenarnya tidak hanya diproduksi dalam tubuh perempuan, tapi juga terdapat dalam tubuh pria dalam kadar yang jauh lebih rendah.
Dari hasil penelitian, pasak bumi ternyata memiliki efek anti esterogenik yang cukup kuat. Dua quassinoids pada pasak bumi yang memiliki efek anti esterogenik yaitu: 13α, 21-Dihydroeurycomanone dan Eurycomanone telah diuji dalam 17α-ethynylestradiol diinduksi assay uterotrophic (tes in vivo untuk efek anti- esterogen).
Pada pria efek anti-estrogenik mungkin menyebabkan meningkatnya spermatogenesis (produksi sperma) pada pria. Salah satu studi pada pria dengan pengobatan estrogen, menunjukkan bahwa dosis rendah 8mg/kgBB ekstrak pasak bumi yang diberikan selama 14 hari mampu menghapuskan efek penekanan pengobatan estrogen pada jumlah sel spermatogeik dan jumlah sperma (dengan menormalkan jumlah sel mencapai kadar kontrol), dan efek pasak bumi pada kelompok kontrol tanpa pemberian estrogen lebih meningkatkan jumlah sperma.
Meskipun khasiat in vivo pasak bumi terhadap hormon esterogen saat ini tidak diketahui, Pasak bumi melalui kandungan Eurycomanonenya memiliki kegiatan anti-estrogenik yang dapat diperhitungkan.