Posted by Ernest Admin on Thursday, 16, February, 2017
Individu dengan masalah kesehatan, terutama penyakit seperti kanker, sering mengalami peningkatan yang signifikan dalam tingkat stres mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres berdampak negatif terhadap kanker. Penelitian lain melaporkan bahwa sistem kekebalan tubuh yang lemah, yang diukur dengan jumlah sel Natural Killer (NK) yang rendah, tampaknya menurunkan resistensi pasien terhadap penyakit dan meningkatkan kemungkinan kematian di antara pasien kanker.
Para peneliti mulai menyelidiki terapi yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan respon kekebalan tubuh. Sebagian besar terapi ini disebut sebagai complementary and alternative medicine (CAM). Jenis CAM yang mengintervensi pikiran-tubuh, sering digunakan untuk mengatasi masalah stres. Teknik ini mengklaim untuk mengubah kondisi mental pasien dan menciptakan pergeseran yang sesuai pada fisik mereka. Contoh intervensi pikiran-tubuh termasuk meditasi, terapi musik, dan tawa.
Dalam penelitian yang dilakukan di Pusat Perawatan Indiana State University Sycamore, 33 wanita dewasa sehat dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok perlakuan menonton video lucu, sedangkan kelompok kontrol melihat video pariwisata. Semua peserta menyelesaikan kuisioner tentang tingkat stres dan humor mereka sebelum dan setelah menonton video. Selain itu, darah yang diambil sebelum dan sesudah perlakuan diuji tingkat sel pembunuh alami nya. Dibandingkan dengan kelompok kontrol, kelompok tawa melaporkan penurunan stres yang signifikan setelah pengobatan. Tingkat stres mereka muncul berbanding terbalik dengan tingkat tawa mereka. Peserta dengan skor tinggi pada kuisioner humor juga memiliki tingkat sel-sel pembunuh alami yang lebih tinggi secara signifikan setelah perawatan. Para peneliti menyimpulkan bahwa tertawa mengurangi stres dan meningkatkan aktivitas sel-sel pembunuh alami, yang mungkin bermanfaat bagi pasien kanker.