Posted by Ernest Admin on Friday, 10, November, 2017
Gangguan mood setelah melahirkan: Psikosis paska melahirkan. Psikosis ditandai dengan adanya gangguan hubungan dengan kenyataan. Dan itu adalah gejala gangguan mental yang serius. Orang yang psikotik mungkin memiliki halusinasi atau delusi.
Apa itu Psikosis paska melahirkan/ Postpartum Psychosis (PPP)?
Psikosis paska melahirkan (PPP) adalah bentuk paling berat dari depresi pascamelahirkan, namun untungnya itu adalah bentuk yang paling langka. Ini terjadi pada 1 sampai 2 dari setiap 1.000 kehamilan. Awitannya sangat mendadak dan parah, biasanya dalam 2 sampai 3 minggu setelah melahirkan.
Psikosis pascamelahirkan (atau psikosis nifas) mempengaruhi ribuan wanita di Inggris setiap tahunnya. Ini adalah episode parah penyakit jiwa yang dimulai secara tiba-tiba pada hari-hari atau minggu setelah melahirkan. Gejala bervariasi dan bisa berubah dengan cepat. Mereka bisa mencakup mood tinggi (mania), depresi, kebingungan, halusinasi dan delusi. Psikosis pascapersalinan adalah keadaan darurat psikiatri. Anda harus mencari pertolongan secepat mungkin. Psikosis postpartum bisa terjadi pada wanita manapun. Sering terjadi ‘tiba-tiba’ bagi wanita yang belum pernah sakit sebelumnya. Ini bisa menjadi pengalaman yang menakutkan bagi wanita, pasangan mereka, teman dan keluarga mereka. Wanita biasanya pulih sepenuhnya setelah episode psikosis pascamelahirkan. Ini jauh lebih jarang terjadi dibanding Baby Blues atau Postnatal Depression. Ini terjadi pada sekitar 1 dari setiap 1000 wanita (0,1%) yang memiliki bayi.
Gejala ditandai dengan hilangnya sentuhan dengan kenyataan dan bisa meliputi:
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang berjuang dengan depresi pascamelahirkan, hubungi dokter, teman, atau Asosiasi Kehamilan Amerika sehingga bantuan yang tepat dapat ditemukan.