Posted by alamaya on Wednesday, 22, April, 2015
Purwoceng (Pimpinella pruatjan)
Purwoceng (Pimpinella pruatjan) merupakan jenis tanaman obat yang secara empiris telah lama digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit, namun purwoceng lebih dikenal sebagai herbal stamina pria dan sering dijuluki sebagai “viagra jawa” karena sudah legendaris digunakan oleh para raja diwilayah jawa serta bukan hanya mitos saja namun telah banyak studi ilmiah yang membuktikan khasiat Purwoceng sebagai herbal stamina pria.
Purwoceng (Pimpinella pruatjan) mengandung senyawa-senyawa steroid, alkaloid, flavonoid, glikosida,saponin, tanin dan fenolik, senyawa-senyawa tersebut selain berkhasiat meningkatkan stamina pria juga berkhasiat menghangatkan tubuh, saraf dan otot, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, melancarkan buang air kecil, obat analgetika/penghilang rasa sakit, menurunkan panas, obat cacing, antibakteri serta antikanker.
Purwoceng (Pimpinella pruatjan) merupakan tumbuhan herbal tahunan yang bersifat aromatis, purwoceng hanya dapat tumbuh subur di dataran tinggi, awalnya purwoceng ditemukan di dataran tinggi Dieng Jawa Tengah. Purwoceng yang biasa digunakan untuk pengobatan adalah bagian akarnya yang memiliki rasa pedas. Untuk mendapatkan khasiat dari purwoceng harus dikonsumsi rutin 7-15 hari, dan purwoceng tidak disarankan bagi wanita hamil.
Pasak Bumi (Eurycoma longifolia)
Pasak bumi telah dikenal di seluruh dunia sebagai herbal stamina pria yang berfungsi meningkatkan hormon testosteron. Hormon testosteron dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi pria, meningkatkan kesuburan dan gairah seksual. Dimana hormon testosteron adalah hormon utama yang berperan dalam menonjolkan perilaku pria.
Pasak bumi tumbuh subur dipedalaman Kalimantan. Di Malaysia sering disebut tongkat ali.Berdasarkan kajian farmakologis pasak bumi mengandung senyawa penting yaitu ethanol, strichnin, dan brusin yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan vitalitas pria karena memiliki sifat afrodisiak yang dapat melancarkan peredaran darah hingga ke alat vital.
Red Korean Ginseng
Red Korean Ginseng telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti hipertensi, hepatitis, disfungsi ereksi, meningkatkan daya tahan tubuh, menguatkan sistem pencernaan, mengeluarkan racun dan sebagai herbal stamina pria, selain itu dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan konsentrasi dan memori. Ginseng adalah tanaman yang bersifat panas, menghangatkan tubuh, namun hidup di daerah dingin. Red korean ginseng mengandung ginsenosida yang memiliki struktur kimia yang sama dengan hormon manusia, sehingga dapat mengendalikan aktivitas hormon dan saraf serta mempengaruhi tekanan darah dan produksi insulin serta metabolisme tubuh.
Epimedium (Epimedium sagittatum)
Epimedium dikenal dengan sebutan Yin Yang Huo atau Horny Goat Weed, banyak ditemukan di gunung Tianmu, propinsi Zhejiang China, tanaman ini tumbuh secara liar. Epimedium telah digunakan oleh para praktisi kesehatan selama lebih dari 2000 tahun.Epimedium populer untuk meningkatkan libido pria, memperbaiki fungsi ereksi pada pria, meningkatkan aliran darah pada kelamin pria, memulihkan vitalitas seksual, menstimulasi dan menguatkan otot-otot dasar panggul (intensifikasi ejakulasi), meningkatkan produksi sperma, merangsang syaraf sensorik pada organ seksual, merangsang sekresi hormon, dan meningkatkan jumlah sperma. Kandungan aktif dari Epimedium adalah flavonoid, sebuah flavonol yang disebut Incariin dan Lignan. Incariin bekerja dengan meningkatkan nitrat oksida yang melemaskan otot polos, serta meningkatkan aliran darah ke penis sehingga pembentukan nitrat oksida ini bisa mempengaruhi ereksi dengan mempengaruhi neurotransmitter serotonin dan dopamin. Penelitian menyebutkan Epimedium dapat meningkatkan testosteron dan aliran darah sehingga menambah kenikmatan seksual dan stamina. Lignan telah terbukti merangsang pertumbuhan saraf, dan dapat berperan dalam merangsang saraf sensorik dan meningkatkan sensasi seksual. Epimedium dikenal sebagai herbal stamina pria.
Maca berasal dari Peru, sejenis tanaman umbi yang tumbuh pada ketinggian 4000 meter diatas permukaan laut di puncak pegunungan Andes, Peru. Pegunungan Andes adalah pegunungan yang gersang dengan cuaca yang sangat ekstrim panas pada siang hari dan sangat dingin pada malam hari, namun tumbuhan Maca ini dapat bertahan pada cuaca tersebut. Pada abad ke 16 dan 17 umbi Maca telah digunakan oleh prajurit Inca untuk meningkatkan vitalitas dan kekuatan. Maca dikenal dengan sebutan “Peruvian viagra” atau “Peruvian ginseng” karena khasiatnya yang dapat menyeimbangkan hormon, mengatasi gangguan menstruasi, meringankan gejala osteoporosis, menopause, meningkatkan libido, meningkatkan kualitas sperma dan kesuburan pria maupun wanita. Maca banyak dimanfaatkan sebagai herbal stamina pria.